Jadi fresh graduate itu ibarat lagi berdiri di gerbang utama dalam dunia kerja—semuanya serba baru, kadang bikin overthinking, tapi juga penuh peluang. Salah satu langkah awal yang bisa kamu lakuin adalah mulai membangun personal branding lewat LinkedIn. Nah, di sinilah kamu harus tahu cara mengisi LinkedIn untuk fresh graduate. Walaupun kamu belum punya pengalaman kerja profesional, bukan berarti profil kamu harus kosong melompong, ya. Justru dari sinilah kamu bisa nunjukin potensi diri sehingga HRD merasa terpikat olehmu.
Sebagai mahasiswa atau fresh graduate, mungkin kamu mikir, “Aku belum pernah kerja, isi LinkedIn harus apa dong?” Tenang, artikel ini bakal bantu kamu isi satu per satu bagian profil LinkedIn kamu biar tetap kelihatan keren, relevan, dan siap disamber recruiter. Yuk kita mulai dari yang paling dasar untuk cara mengisi LinkedIn untuk fresh graduate!
Cara Mengisi LinkedIn untuk Fresh Graduate
Nggak perlu rendah diri kalau masih jadi fresh graduate karena belum punya pengalaman kerja. Sebagai fresh graduate, kamu bisa ikuti cara mengisi LinkedIn untuk fresh graduate ini agar tetap bisa menarik perhatian recruiter. Apa saja yang harus diisi?
Mulai dari Foto Profil yang Profesional
Oke, ini penting banget dalam cara mengisi LinkedIn untuk fresh graduate. Foto profil adalah kesan pertama—dan kamu pasti tahu, kesan pertama itu bisa menentukan penilaian orang lain (khususnya recruiter) terhadap calon pekerja. Kalau kamu belum punya foto formal dari studio, nggak masalah. Kamu bisa ambil foto sendiri asal:
- Pakai outfit rapi (nggak harus jas, asal nggak pakai kaos oblong aja).
- Background polos, atau setidaknya nggak terlalu ramai.
- Pencahayaan cukup dan wajah kamu terlihat jelas.
- Senyum sedikit aja cukup, yang penting ramah dan nggak kaku.
Foto selfie? Please no. Minta tolong temen kamu fotoin, atau pakai tripod. Profil yang ada fotonya punya peluang lebih besar buat dilirik recruiter, lho.
Headline Itu Bukan Sekadar Status
Bagian headline di LinkedIn bukan cuma buat nulis “Fresh Graduate.” Itu terlalu umum dan membosankan. Dalam cara mengisi LinkedIn untuk fresh graduate, kamu bisa gunakan kesempatan ini buat kasih tahu kamu siapa, punya keahlian apa, dan pengin ngapain.
Contoh: “Fresh Graduate Teknik Informatika | Tertarik di Data Analysis & Machine Learning | Pengalaman Proyek Web Dev”
Atau kalau kamu dari jurusan manajemen: “Lulusan Manajemen Bisnis | Passionate in Digital Marketing | Aktif di Proyek Organisasi Mahasiswa”
Dengan headline seperti contoh tadi, orang langsung tahu kamu punya arah serta tujuan yang jelas, dan nggak cuma nganggur nunggu panggilan kerja.
Bagian “About” = Cerita Singkat Kamu
Ini adalah cara mengisi LinkedIn untuk fresh graduate dengan metode bercerita, tapi nggak perlu kayak curhat panjang lebar. Tulis aja ringkasan tentang siapa kamu, background pendidikan, hal yang kamu suka, dan tujuan karier. Sertakan juga hal-hal unik atau pencapaian yang kamu banggakan.
Contohnya:
“Saya adalah lulusan Ilmu Komunikasi dari Universitas X yang aktif di organisasi kampus dan pernah menjadi ketua divisi kreatif. Selama kuliah, aku fokus di bidang konten digital dan pernah magang di startup media. Aku tertarik mengejar karier di dunia marketing digital, terutama di ranah social media dan branding.”
Terdengar ringan, tapi padat dan menunjukkan identitas kamu. Pastikan gunakan gaya bahasa profesional, ya.
Pengalaman Kerja? Bisa Diakalin!
Nah, ini bagian yang paling sering bikin bingung. Tapi cara mengisi LinkedIn untuk fresh graduate itu bukan harus nunggu pengalaman kerja resmi. Kamu bisa banget masukin:
- Pengalaman magang (walau cuma sebulan)
- Proyek kampus yang kamu handle dengan serius
- Posisi di organisasi mahasiswa (contoh: Ketua Humas BEM, Bendahara Event Fakultas)
- Kegiatan volunteer atau panitia acara
Yang penting adalah kamu kasih penjelasan tugas dan kontribusi kamu, jangan cuma nulis jabatannya doang. Contoh:
Posisi: Ketua Divisi Kreatif, Festival Komunikasi 2024
Deskripsi:
Bertanggung jawab dalam mengelola konten promosi di media sosial, menyusun konsep desain visual, dan berkolaborasi dengan tim dokumentasi serta eksternal. Berhasil meningkatkan engagement Instagram event sebesar 80% dibandingkan tahun sebelumnya.
Pendidikan = Lebih dari Sekadar Nama Kampus
Ini juga sebagai salah satu cara mengisi LinkedIn untuk fresh graduate yang paling efektif. Tulis jurusan, nama universitas, dan tahun masuk-lulus. Tapi jangan cuma itu aja, ya, kalau bisa tambahin juga kalau kamu punya:
- IPK bagus (boleh ditulis kalau lebih dari 3.5)
- Judul skripsi (apalagi kalau topiknya unik atau relevan)
- Prestasi akademik atau non-akademik
- Proyek akhir kuliah yang menarik
Misalnya:
Skripsi: “Pengaruh Brand Positioning Terhadap Loyalitas Pelanggan di Platform E-commerce XYZ”
Aktif sebagai tutor mata kuliah Statistika dan anggota komunitas Kewirausahaan Mahasiswa.
Skill Itu Mata Uang di LinkedIn
Di LinkedIn, kolom keahlian atau skill itu bukan pajangan doang. Ini yang sering dicari recruiter lewat filter. Jadi kalau mau tahu cara mengisi LinkedIn untuk fresh graduate yang efektif, penting banget kamu isi dengan skill yang relevan. Kalau bisa, jangan cuma nulis “komunikatif” atau “kreatif.” Tambahkan juga skill teknis sesuai bidang kamu.
Contoh:
- Microsoft Excel
- Adobe Premiere Pro
- UI/UX Design
- Python
- Copywriting
- Canva
- Public Speaking
- Project Management
Tips memamerkan skill adalah, kamu bisa prioritaskan skill yang sudah kamu praktikkan dalam proyek atau kegiatan nyata.
Sertifikasi, Course, dan Workshop? Wajib Pajang!
Kamu pernah ikut pelatihan, bootcamp, atau workshop online? Apalagi yang ada sertifikatnya? Langsung pajang di bagian “Licenses & Certifications”. Nggak harus yang berbayar kok, asal relevan dan kredibel. Gimana cara mengisi LinkedIn untuk fresh graduate untuk hal ini? Contohnya:
- Google Digital Garage – Fundamentals of Digital Marketing
- Dicoding – Belajar Membuat Aplikasi Android
- Coursera – Excel for Business
Bagian ini bisa jadi bukti kamu mau belajar di luar kampus. Di mata recruiter, itu nilai tambah besar!
Tambahkan Proyek dan Portofolio
Kalau kamu anak desain, TI, atau komunikasi, kamu bisa banget manfaatin fitur “Projects” buat masukin contoh portofolio. Misalnya:
- Website yang kamu bikin pas kuliah
- Konten kampus yang kamu buat
- Video, infografik, atau desain feed
- Hasil tugas akhir interaktif
Bahkan kalau kamu anak hukum atau kedokteran, kamu tetap bisa masukin riset ilmiah, penulisan jurnal, atau poster ilmiah sebagai proyek.
Aktivitas di LinkedIn Itu Menentukan
Setelah profil kamu lengkap, jangan pasif. Cara mengisi LinkedIn untuk fresh graduate ini bukan cuma buat pajangan profil, tapi juga media buat networking.
- Suka dan komentari postingan yang relevan sama bidang kamu.
- Follow tokoh inspiratif atau perusahaan impian kamu.
- Posting insight atau pengalaman, kayak cerita setelah ikut pelatihan atau review buku.
Semakin aktif kamu di LinkedIn, semakin besar juga peluang kamu muncul di timeline recruiter atau profesional lain.
Upload CV dan Kontak Tambahan
Kalau kamu udah punya CV, bisa juga kamu upload di bagian “Featured”. Bisa dalam bentuk PDF yang diunggah, atau link ke Google Drive. Selain itu, pastikan kamu isi bagian “Contact Info” dengan alamat email profesional (bukan alay) dan link ke portofolio kamu kalau ada.
Contoh email: [email protected]
Contoh link portofolio: behance.net/namakamu
Bingung cara bikin CV yang bagus? Kamu bisa cek artikel: 14 Cara Membuat CV Tanpa Pengalaman Kerja untuk Fresh Graduate.
Nah, itu tadi panduan lengkap cara mengisi LinkedIn untuk fresh graduate. Kamu nggak perlu nunggu punya pengalaman kerja dulu buat mulai membangun branding profesional di LinkedIn. Yang penting, mulai duluan, dan isi dengan jujur, rapi, dan relevan. Personal branding kamu di LinkedIn bisa jadi pintu pembuka peluang kerja pertamamu.
Dan supaya makin produktif bikin CV, ikut kursus online, atau nulis konten profesional, kamu bisa pakai laptop ASUS seperti Zenbook A14 yang ringan dan tahan lama, atau Vivobook S14 yang kencang buat multitasking. Tinggal kamu maksimalkan aja waktu dan alat tempurmu. Yuk, gas LinkedIn-nya, dan siap jadi incaran recruiter!
