Sebagai mahasiswa, kamu wajib paham cara membuat daftar pustaka otomatis. Kenapa? Karena cara membuat daftar pustaka otomatis bisa menghemat waktu revisi yang melelahkan, menjaga formatnya tetap konsisten, dan bikin tampilan skripsi atau makalah kamu rapi.

Selain itu, cara membuat daftar pustaka otomatis meminimalisir risiko salah tanda baca, entah itu titik, koma, atau italic yang sering bikin nilai teknik penulisan skripsi jadi jeblok. Dengan menguasai cara membuat daftar pustaka otomatis, kamu bisa fokus ke substansi riset tanpa menghabiskan waktu urusan teknis.

Pokoknya, kalau kamu lagi nyusun makalah, proposal, atau skripsi, sebaiknya kamu manfaatkan Word karena dia itu sudah punya fitur sitasi (citation) dan bibliografi built-in. Jadi kamu enggak perlu lagi ngetik bibliografi satu per satu.

Caranya? Gampang, tinggal masukkan data sumbernya sekali, kutip di teks, dan biarkan Word yang menyusun bibliografi di akhir dokumen sesuai gaya (APA, MLA, Chicago, AMA, dll). Kalau masih bingung, langsung coba praktikkan tutorial cara membuat daftar pustaka otomatis di Microsoft Word berikut ini, ya.

Cara Membuat Daftar Pustaka Otomatis di Microsoft Word

Kamu pasti sering denger: “Bikin bibliografi itu paling bikin capek pas skripsian.” Betul banget—kalau dikerjakan manual. Tapi dengan fitur Referensi di Word, kamu tinggal klik-klik, semua rapi otomatis. Yuk kita kulik bareng sampai tuntas cara membuat daftar pustaka otomatis sekali klik!

Microsoft Word Versi Modern

cara membuat daftar pustaka otomatis

Sebelum ke cara membuat daftar pustaka otomatis, saya bahas dulu alurnya. Pertama, kamu pilih style daftar pustakanya (APA, MLA, Chicago, AMA, dll), tambahkan sumber, sisipkan sitasi di teks, lalu generate bibliografi. Dan, kamu bisa lakukan dengan mudah lewat jendela References. Begini caranya:

  • Untuk memulai cara membuat daftar pustaka otomatis, masuk ke tab References, pada bagian Citations & Bibliography pilih Style (APA, MLA, Chicago, atau AMA). Ini penting supaya dari awal format kutipan dan bibliografi kamu langsung konsisten.
  • Kemudian, klik Insert Citation > Add New Source. Pilih tipe sumber (Book, Journal Article, Website, dsb), lalu isi semua kolom yang relevan seperti Author, Title, Year, City, Publisher, DOI/URL jika ada.
  • Isi metadata dengan teliti karena membuat daftar pustaka otomatis sangat tergantung pada data yang kamu masukkan. Perhatikan urutan nama penulis (balik: Nama Belakang, Nama Depan), judul (miring untuk buku/jurnal jika gaya mengharuskan), edisi, volume, issue, halaman, dan DOI/URL plus tanggal akses untuk web.
  • Saat kamu mengutip, kamu bisa tinggal klik Insert Citation dan pilih sumber yang sudah kamu isi. Word akan menampilkan kutipan parenthetical atau naratif sesuai gaya yang dipilih (misalnya APA: (Nama, Tahun)).
  • Setelah semua kutipan masuk, selanjutnya tinggal klik Bibliography (di panel yang sama) lalu pilih format Bibliography/References/Works Cited. Word akan menyusun daftar pustaka rapi sesuai style yang kamu pilih.
  • Kalau kamu menambah, menghapus, atau mengedit sumber, klik kanan pada bibliografi lalu pilih Update Field (atau Update Citations and Bibliography).
  • Gunakan Manage Sources untuk mengedit, menghapus, memindahkan sumber ke Master List, atau menyalin sumber antar dokumen.

Microsoft Word 2013 dan 2010

cara membuat daftar pustaka otomatis 2

Kalau tadi tutorial pakai Microsoft Word versi modern, sekarang kita beralih ke tutorial Microsoft Word 2013 dan 2010. Kenapa? Karena masih banyak kampus masih pakai Word 2013. Tenang, fiturnya sudah lengkap buat sitasi dan bibliografi. Interface-nya juga mirip dengan versi modern, cuma letak beberapa opsi tampil agak lawas.

  • Untuk pengguna Word 2013, kamu tetap klik tab References. Style ada di kiri grup Citations & Bibliography. Pilih gaya yang diminta prodi (seringnya APA).
  • Tambah sumber via Insert Citation > Add New Source. Di Word 2013, jendela Create Source sudah memuat Author, Title, Year, City, Publisher, dsb. Pastikan format nama penulis dibalik (misal: “Elisa, Irukawa”).
  • Kalau datamu belum lengkap, kamu tetap bisa pakai Placeholder. Caranya, klik Insert Citation > Add New Placeholder (beri label sementara). Nanti, begitu data lengkap, ganti placeholder itu dengan Add/Edit Source.
  • Bikin daftar pustaka: klik Bibliography > References (atau Works Cited sesuai gaya). Setelah selesai, ingat untuk Update Field kalau kamu mengubah sumber.
  • Kadang ada bug kecil di APA edisi lama ini berupa judul yang muncul di sitasi. Jika terjadi, klik sitasi di teks > panah bawah > Edit Citation > centang Title atau sesuaikan opsi supaya format kembali sesuai pedoman.
  • Di Manage Sources, kamu bisa menyalin dari Master List ke Current List.

Tips Membuat Daftar Pustaka

Cara Membuat Tabel Analisis SWOT

Biar daftar pustaka kamu tampak “skripsi-able” dan lolos standar prodi, ada beberapa kebiasaan kecil yang bakal berguna banget buat mahasiswa. Ini cocok buat kamu yang pengin hasil rapi tanpa drama revisi berkali-kali. Ini tipsnya:

  • Tanyakan gaya penulisan ke dosen atau prodi. APA, MLA, Chicago, AMA—masing-masing punya aturan beda soal titik, koma, italic, kapitalisasi judul, hingga urutan elemen. Menentukan style di awal membuat cara membuat daftar pustaka otomatis lebih akurat.
  • Konsisten kapitalisasi judul. Di APA, hanya huruf pertama judul dan subjudul yang kapital (sentence case), sedangkan di MLA/Chicago sering pakai Title Case. Pastikan konsisten supaya cara membuat daftar pustaka otomatis enggak “nabrak” pedoman.
  • Italic untuk judul tertentu. Biasanya judul buku dan nama jurnal dicetak miring. Artikel jurnal tidak dimiringkan, tetapi nama jurnalnya iya. Cek lagi setelah bibliografi dihasilkan otomatis.
  • Lengkapi DOI atau URL + tanggal akses. Untuk sumber online, sertakan DOI bila ada. Jika URL, tambahkan tanggal akses sesuai style (misalnya APA biasanya tidak wajib, MLA sering menyertakan). Data yang lengkap bikin cara membuat daftar pustaka otomatis lebih kredibel.
  • Perhatikan urutan penulis banyak. Untuk 2–20 penulis (APA 7), semuanya ditulis dengan koma dan “&” sebelum penulis terakhir. Di atas 20, tulis 19 pertama, elipsis, lalu penulis terakhir. Word bisa membantu, tapi kamu tetap harus memasukkan penulis berurutan.
  • Bedakan peran Editor vs Author. Banyak buku ilmiah disunting (edited volume). Pilih tipe sumber yang tepat (Book Section/Chapter in Book) saat menambahkan bab tertentu, agar cara membuat daftar pustaka otomatis menempatkan (Ed.) atau (Eds.) dengan benar.
  • Cek ejaan nama penulis. Salah ketik “Muhammad” jadi “Muhamad” bikin data tidak ketemu saat kamu cari ulang. Disiplin di detail ini menjaga keberhasilan cara membuat daftar pustaka otomatis di proyek besar.
  • Ketahui limit Word. Beberapa variasi style terbaru (misalnya kebutuhan khusus edisi terbaru APA/MLA) mungkin belum ada di Word. Kamu bisa sesuaikan manual pada akhir atau gunakan gaya Custom jika benar-benar dibutuhkan.

Intinya, Word sudah menyediakan semua yang kamu butuhkan untuk menyusun sitasi dan bibliografi dengan rapi. Begitu kamu terbiasa, membuat daftar pustaka otomatis akan terasa seperti cheat code: kamu fokus menulis, urusan format biarkan mesin yang bereskan.

tuf gaming a14

Terakhir, biar workflow makin lancar, pertimbangkan perangkat yang enak diajak multitasking. Misalnya ASUS TUF Gaming A14 FA401. Buat kamu yang sering buka dokumen Word tebal, spreadsheet data, browser dengan puluhan tab, plus aplikasi pendukung riset, mesin seperti ini terasa lega. Kenapa?

  • Laptopnya mengusung prosesor AMD Ryzen AI generasi baru, RAM LPDDR5X cepat, dan SSD NVMe yang kencang yang bikin pengalaman mengetik, mencari referensi, dan mengelola sumber di Word tetap responsif.
  • Bobotnya sekitar 1,46 kg dengan bodi tipis, jadi enak dibawa ke kampus dan perpustakaan. Layarnya 14 inci 2.5K 165Hz juga nyaman untuk baca teks panjang tanpa cepat lelah.
  • Port-nya lengkap (HDMI 2.1, USB-C dengan DisplayPort/USB 4, microSD), baterai awet, dan ketahanan berstandar militer—ini membantu kalau kamu sering berpindah tempat.
  • Harga di pasaran Indonesia juga sudah muncul di kisaran sekitar Rp28 jutaan (tergantung varian), cukup masuk akal buat investasi 3–4 tahun kuliah sekaligus hiburan tipis-tipis.

Intinya, laptop yang stabil bikin kamu lebih mudah untuk menyusun daftar pustaka otomatis. Jadi, janagn abaikan soal laptop, ya.

Kalau kamu sudah baca sampai sini, waktunya langsung praktik di dokumenmu sendiri. Ini skill sederhana yang dampaknya besar—nilai lebih rapih, waktu lebih efisien, dan kepala tetap waras saat detik-detik terakhir pengumpulan skripsi. Selamat mencoba!

Listiorini Ajeng Purvashti

Listiorini Ajeng Purvashti

Leave a Comment