Memang sih sekarang zamannya udah canggih banget. Bahkan, untukbikin skripsi pun jauh lebih gampang karena banyak tools yang bisa dimanfaatkan, salah satunya Grammarly. Tapi, sebelum pakai tools-nya, memang lebih bagus kalau kamu tahu tips pakai Grammarly untuk mahasiswa. Kenapa? Karena kalau kamu asal copy-paste, bisa-bisa skripsi atau tulisan ilmiah kamu dianggap kurang credible.
Kok bisa dianggap nggak credible? Pasalnya, Grammarly ini punya teknologi AI untuk menerjemahkan atau memperbaiki gaya bahasa tulisan ilmiah tapi tentu saja yang namanya AI pasti masih agak kaku sehingga kadang mereka mengikuti tata gaya bahasa yang sudah ada.
Jadi, daripada kamu kena semprot dosen pembimbing atau penguji karena tulisan ilmiah nggak credible, lebih baik ikuti tips pakai Grammarly untuk mahasiswa ini supaya tulisanmu tetap orisinal dan nggak disangka plagiat. Yuk, simak!
Apa Itu Grammarly? Kenapa Mahasiswa Butuh Grammarly?

Oke, jangan terlalu terburu-buru untuk masuk ke tips pakai Grammarly, karena kamu perlu kenalan juga dengan aplikasinya dan apa kegunaannya untuk mahasiswa.
Jadi singkatnya begini, Grammarly adalah alat bantu berbasis AI yang bisa memperbaiki tata bahasa, ejaan, hingga gaya penulisan. Buat mahasiswa, Grammarly itu ibarat teman setia yang selalu siap bantu kamu bikin tulisan lebih rapi dan profesional.
Tapi, ada satu hal yang harus kamu ingat: Grammarly bukan alat ajaib yang bisa bikin tulisanmu langsung sempurna. Kamu tetap harus kritis dan hati-hati, terutama soal plagiarisme.
Plagiarisme itu serius, lho. Kalau kamu ketahuan menjiplak, bisa-bisa nilai kamu anjlok atau bahkan kena sanksi akademik. Makanya, penting banget buat tahu cara dan tips pakai Grammarly dengan benar, terutama untuk tugas-tugas akademik.
Tips Pakai Grammarly untuk Mahasiswa
Sekarang udah paham kan betapa pentingnya pengecekan plagiarisme saat menggunakan Grammarly? Oke, kita sekarang langsung mulai praktik untuk cara dan tips pakai Grammarly agar tidak disangka plagiat.
1. Gunakan Fitur Plagiarism Checker dengan Bijak

Tips pakai Grammarly yang pertama, tentu kamu harus cek originalitas tulisan yang sudah dipugar oleh Grammarly. Nah, untungnya Grammarly punya fitur plagiarism checker yang bisa membandingkan tulisanmu dengan miliaran sumber di internet.
Fitur ini sangat berguna buat memastikan tulisanmu bebas dari plagiarisme. Tapi, jangan cuma bergantung sama fitur ini, ya. Kamu tetap harus memahami aturan sitasi yang berlaku, seperti APA, MLA, atau Chicago. Tips pakai Grammarly lainnya soal pengecekan plagiarisme:
- Setelah mengecek plagiarisme, pastikan kamu memperbaiki bagian yang terdeteksi mirip dengan sumber lain. Tambahkan kutipan atau parafrase dengan benar.
- Jangan lupa cek manual juga, terutama untuk sumber-sumber yang nggak terdeteksi oleh Grammarly.
2. Manfaatkan Fitur Grammar dan Spelling Check

Sebagai mahasiswa, tulisanmu harus bebas dari kesalahan tata bahasa dan ejaan. Grammarly bisa membantu kamu memperbaiki hal-hal kecil seperti ini. Tapi, hati-hati, jangan asal terima semua saran dari Grammarly. Kadang, saran yang diberikan nggak sesuai dengan konteks tulisanmu. Intinya, tips pakai Grammarly itu kamu nggak bisa asal copas. Gimana maksudnya?
Contoh: Kalau kamu nulis, “Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dampak perubahan iklim,” Grammarly mungkin menyarankan untuk mengganti kata “dampak” dengan “efek.” Padahal, dalam konteks akademik, “dampak” lebih tepat.
3. Jangan Gunakan Fitur Rewrite untuk Konten Utama

Nih, tips pakai Grammarly yang terkesan gampang dan simple tapi malah jadi bumerang. Grammarly punya fitur rewrite atau tone adjustment yang bisa bikin kalimatmu lebih formal atau persuasif.
Tapi, fitur ini sebaiknya nggak kamu gunakan untuk bagian utama tulisan ilmiah, seperti argumen atau analisis. Kenapa? Karena fitur ini bisa mengubah makna asli tulisanmu, dan itu bisa dianggap sebagai plagiarisme. Jadi, saran saya sih:
- Gunakan fitur ini hanya untuk memperbaiki kalimat yang terlalu panjang atau berbelit-belit.
- Pastikan kamu tetap memeriksa ulang hasil rewrite-nya.
4. Pahami Batasan Grammarly

Grammarly memang canggih, tapi dia nggak sempurna. Ada beberapa hal yang nggak bisa dilakukan Grammarly, seperti:
- Memastikan argumenmu logis.
- Membuat struktur tulisan yang baik.
- Menyesuaikan gaya penulisan dengan format akademik tertentu.
Makanya, kamu tetap harus belajar dan memahami dasar-dasar menulis akademik. Grammarly hanya alat bantu, bukan pengganti kemampuan menulismu. Ingat tips pakai Grammarly yang satu ini, ya.
Cara Menghindari Plagiarisme dengan Grammarly

Meski bisa dibilang beberapa tips pakai Grammarly tadi memang terlihat agak ribet, tapi saya jamin tulisan ilmiah kamu akan jauh lebih credible. Namun, agar kamu tidak repot untuk cek plagiarisme, sebaiknya segera hindari plagiarisme itu dengan cara:
1. Parafrase dengan Benar
Salah satu cara menghindari plagiarisme adalah dengan parafrase. Grammarly bisa membantu kamu memperbaiki tata bahasa dan ejaan, tapi kamu tetap harus memastikan parafrase yang kamu buat nggak terlalu mirip dengan sumber aslinya. Jadi, tipsnya adalah:
- Baca sumber aslinya, pahami inti idenya, lalu tulis ulang dengan kata-katamu sendiri.
- Gunakan fitur synonym suggestion di Grammarly untuk mencari kata-kata alternatif.
2. Gunakan Sitasi yang Tepat
Grammarly bisa membantu kamu memastikan format sitasi sesuai dengan gaya yang diminta. Tapi, kamu tetap harus tahu aturan dasarnya. Misalnya, kapan harus menggunakan kutipan langsung dan kapan harus parafrase. Sehingga, kamu bisa gunakan tips pakai Grammarly sebagai berikut:
- Kalau kamu pakai kutipan langsung, pastikan kamu mencantumkan halaman sumbernya.
- Gunakan alat bantu seperti Zotero atau Mendeley untuk mengelola referensi.
3. Cek Ulang Hasil Grammarly
Setelah menggunakan Grammarly, selalu cek ulang hasilnya. Jangan sampai kamu menerima semua saran tanpa berpikir. Kadang, Grammarly bisa salah memahami konteks tulisanmu, terutama untuk istilah teknis atau bahasa akademik.
Rekomendasi Laptop untuk Mahasiswa Tingkat Akhir

Oke, kamu sudah paham bagaimana cara dan tips pakai Grammarly agar tulisan ilmiah kamu lebih credible tanpa adanya isu plagiarisme. Sekarang, saatnya kamu mempertimbangkan hal lain, yaitu alat untuk membantu pengerjaan tulisan ilmiah kamu, yaitu laptop.
Jangan asal pilih laptop, ya! Buat kamu yang sering nulis tugas atau skripsi, punya laptop yang andal itu penting banget. Salah satu rekomendasi saya adalah ASUS Vivobook Go 15 OLED (E1504F).
Kenapa? Karena laptop ini punya layar OLED yang bikin mata nggak cepat lelah, terutama kalau kamu harus ngetik berjam-jam. Selain itu, performanya juga oke banget dengan prosesor AMD Ryzen™ 3 dan RAM 8GB. Cocok buat multitasking, seperti buka Grammarly, Microsoft Word, dan browser sekaligus.
Keunggulan ASUS Vivobook Go 15 OLED:
- Layar OLED dengan resolusi FHD, cocok buat editing atau baca dokumen panjang.
- Ringan dan portabel, jadi gampang dibawa ke kampus.
- Baterai tahan lama, pas banget buat kamu yang suka kerja di kafe atau perpustakaan.
Dengan harga sekitar Rp 7 jutaan, laptop ini worth it banget buat mahasiswa. Jadi, kalau kamu lagi cari laptop baru, ASUS Vivobook Go 15 OLED bisa jadi pilihan.
Grammarly adalah alat yang sangat membantu mahasiswa dalam menulis, terutama untuk tugas-tugas akademik. Tapi, kamu harus tahu cara pakainya dengan bijak. Jangan cuma bergantung pada Grammarly, tetap periksa ulang tulisanmu dan pastikan semuanya sesuai dengan standar akademik.
Dan kalau kamu butuh laptop yang mendukung produktivitasmu, ASUS Vivobook Go 15 OLED adalah pilihan yang tepat. Semoga tips ini bermanfaat dan selamat menulis!