Saya ngerti banget gimana rasanya jadi fresh graduate atau mahasiswa tingkat akhir yang mulai panik cari kerja. Dunia perkuliahan udah selesai, tapi sekarang tantangannya lebih nyata: dapet kerja impian. Dan satu hal penting yang wajib banget kamu kuasai adalah cara dan tips menulis surat lamaran kerja yang bisa langsung menarik perhatian HRD—yang bukan cuma sekadar dilirik, tapi langsung bikin mereka berpikir, “Wah, anak ini harus gue undang interview.”
Saya sendiri pernah ngalamin proses ini berkali-kali, dan percaya deh, banyak pelamar yang jatuh bukan karena nggak capable, tapi karena surat lamarannya kayak template Google yang asal ganti nama doang. Padahal, surat lamaran kerja itu semacam “senjata pembuka”—kayak intro cinematic di video game RPG—kalau nggak ngena di detik pertama, player (dalam hal ini HRD) udah skip aja ke lamaran lain.
Jadi, biar kamu bisa punya senjata pamungkas di awal, yuk kita bahas bareng-bareng tips menulis surat lamaran kerja yang menarik dan relevan buat HRD zaman sekarang!
Tips Menulis Surat Lamaran Kerja yang Menarik HRD
Sebelum ke tips menulis surat lamaran kerja, penting banget buat kamu ngerti dulu kenapa surat lamaran kerja itu masih dianggap penting, bahkan di era digital sekarang. Banyak yang ngerasa, “Ah, kan ada CV, portofolio, LinkedIn, udah cukup dong.” Sayangnya, nggak semudah itu, Ferguso.
Surat lamaran itu kayak personalisasi dari semua data kaku yang kamu tulis di CV. Di surat lamaran, kamu bisa tunjukin sisi manusiawi kamu—cara berpikir, keinginan, motivasi, dan terutama, kenapa kamu cocok banget buat posisi itu. Tips menulis surat lamaran kerja bukan cuma soal formalitas, tapi tentang gimana kamu bikin first impression tanpa perlu ketemu langsung.
Jadi, yuk mulai cobain beberapa tips menulis surat lamaran kerja yang bisa kamu aplikasikan sekarang juga. Jangan lupa disimak dan langsung dipraktikkan!
1. Mulai dengan Riset, Jangan Asal Kirim

Tips menulis surat lamaran kerja adalah riset. Ibarat main game strategi, kamu nggak mungkin langsung nyerang boss tanpa tau skill dan weakness-nya, kan? Sama juga dengan surat lamaran. Kamu harus tahu dulu perusahaan tempat kamu ngelamar.
- Cek website resminya: nilai-nilai perusahaan, visi, misi, dan project terbaru.
- Lihat social media mereka: gaya komunikasi, campaign yang mereka jalani, dan vibe internalnya.
- Kalau perlu, cari tahu siapa HRD-nya di LinkedIn—biar nanti bisa kamu mention langsung.
Tujuannya biar surat kamu nggak generik, tapi terkesan “gue banget buat posisi ini.” Ini yang bikin HRD tergerak buat buka CV kamu.
2. Bikin Pembukaan yang Bikin Penasaran
Tips menulis surat lamaran kerja kedua adalah pembukaan. Jangan buka surat kamu dengan, “Dengan ini saya mengajukan lamaran untuk posisi…” Zzz… bosan. HRD baca ratusan surat tiap hari, kamu harus beda.
Contoh pembukaan yang lebih fresh:
“Sebagai mahasiswa teknik yang pernah bikin aplikasi tracking inventory untuk UKM kampus, saya merasa posisi Junior Developer di [Nama Perusahaan] ini bisa jadi level up berikutnya dalam karier saya.”
Pembukaan harus personal, relate, dan to the point. Tunjukin kamu ngerti posisi yang dilamar dan kamu punya reason kuat buat masuk ke situ.
3. Ceritakan Keahlianmu Lewat Storytelling

Gaya menulis kayak cerita tuh powerful banget untuk tips menulis surat lamaran kerja. Nggak usah panjang, cukup dua sampai tiga kalimat yang nunjukkin bahwa kamu pernah ngelakuin sesuatu yang impactful.
Misalnya:
“Saat magang di divisi marketing digital, saya bantu tingkatkan engagement IG brand lokal sampai 130% lewat konten interaktif berbasis polling. Saya belajar pentingnya memahami audiens, bukan sekadar push konten.”
Kuncinya: sebutkan tindakan → hasilnya → insight yang kamu dapat sehingga HRD langsung penasaran dengan kekuatan kamu.
4. Hubungkan Skill Kamu dengan Kebutuhan Perusahaan
Selanjutnya, kamu bisa coba tips menulis surat lamaran kerja dengan pikirin surat lamaran kerja itu kayak pitch deck. Perusahaan punya “masalah,” kamu adalah “solusinya.” Gunakan keyword yang sesuai dengan job description mereka dan tunjukkan kalau kamu ngerti kebutuhan mereka.
Contoh:
“Saya lihat [Nama Perusahaan] sedang gencar ekspansi ke pasar Gen Z. Sebagai content creator kampus yang aktif bikin konten edukatif di TikTok, saya yakin bisa bantu perusahaan engage dengan audience muda lebih efektif.”
Ini powerful banget karena kamu ngasih value yang jelas. Bahkan, dengan begini pun perusahaan yang kamu targetkan langsung tertarik untuk meninjau lebih lanjut ke CV dan portofolio kamu.
5. Hindari Kalimat Klise dan Basa-basi

Ini nih tips menulis surat lamaran kerja yang masih sering dianggap oke banget padahal nggak bikin HRD tertarik. Kalimat kayak:
- “Saya pekerja keras dan bisa bekerja di bawah tekanan.”
- “Saya memiliki kemampuan komunikasi yang baik.”
Itu terlalu umum. Buktikan dengan contoh. Kalau kamu bilang “bisa kerja sama tim,” tunjukin lewat pengalaman organisasi atau proyek bareng.
Ingat, HRD nggak punya waktu buat baca basa-basi. Jadi pastikan tiap kalimat kamu punya value.
6. Jangan Lupa Format dan Nada yang Sesuai
Format yang rapi = otak yang tertata. Jadi, tips menulis surat lamaran kerja adalah, gunakan paragraf pendek, mudah dibaca. Nada bahasa juga harus formal-santai. Jangan terlalu kaku tapi tetap profesional.
Misalnya:
- Hindari: “Saya dengan ini menyatakan keinginan saya untuk melamar…”
- Ganti jadi: “Saya tertarik untuk bergabung karena saya merasa skill saya relevan dengan posisi yang dibutuhkan.”
7. Tunjukkan Antusiasme, Bukan Keputusasaan

Tips menulis surat lamaran kerja berikutnya, jangan lupa kalau kamu harus tunjukin bahwa kamu excited buat gabung di perusahaan itu, tapi jangan terdengar desperate. Misalnya:
“Saya ingin berkontribusi di [Nama Perusahaan] karena saya kagum dengan pendekatan perusahaan dalam menciptakan solusi digital yang inklusif.”
Bukan:
“Saya sangat membutuhkan pekerjaan ini agar bisa membantu keluarga.”
Jaga nada agar tetap optimis dan profesional, ya.
8. Proofread = Wajib Hukumnya
Kayak main game kompetitif—satu kesalahan kecil bisa fatal. Jadi sebelum kirim, baca ulang surat kamu. Periksa typo, tanda baca, kalimat yang terlalu berbelit, dan pastikan semuanya jelas.
Kalau kamu ngerasa mata kamu udah lelah, minta temen baca surat lamaran kerja yang udah kamu buat. Bisa juga pakai tools kayak Grammarly.
9. Tambahin Call-To-Action

Yang paling penting juga nih dalam tips menulis surat lamaran kerja adalah, ajak HRD buat ngajak kamu ngobrol, tapi dengan sopan.
Contoh:
“Saya berharap bisa mendiskusikan lebih lanjut bagaimana saya bisa berkontribusi di tim [Nama Perusahaan].”
Simple, tapi tetap sopan dan profesional.
Contoh Surat Lamaran Kerja
Kepada Yth. Tim HRD [Nama Perusahaan],
Saya menulis surat ini sebagai bentuk ketertarikan saya untuk bergabung di posisi Social Media Specialist di [Nama Perusahaan]. Sebagai lulusan Ilmu Komunikasi yang aktif membangun brand komunitas game indie di media sosial, saya terbiasa dengan tren digital dan pendekatan komunikasi Gen Z-friendly.
Selama 1 tahun terakhir, saya mengelola akun TikTok komunitas @GamerUnik dan berhasil meningkatkan follower dari 5.000 ke 45.000 dengan strategi konten shortform yang disesuaikan dengan algoritma tren harian.
Saya percaya pendekatan storytelling dan strategi organik ini bisa saya terapkan untuk mendorong pertumbuhan akun media sosial [Nama Perusahaan]. Bersama email ini saya lampirkan CV dan portofolio singkat.
Saya berharap mendapat kesempatan untuk berdiskusi lebih lanjut.
Hormat saya,
[Nama Kamu]
Rekomendasi Buat yang Sering Multitasking: Laptop ASUS Creator Series

Saya paham, kamu mungkin juga nyari kerja sambil ngerjain proyek kampus, freelancing, atau ngerender video buat channel YouTube kamu. Makanya, penting banget buat punya laptop yang bisa ngimbangin produktivitas dan kreativitas kamu.
Salah satu pilihan terbaik menurut saya adalah ASUS Vivobook Pro 16X OLED. Layarnya gede (16 inch OLED 4K), performanya udah ditenagai Intel Core i9 H-series atau Ryzen 9 7940HS, terus ada NVIDIA RTX 4060 buat kamu yang juga suka main game di sela-sela ngedit video.
Keyboard-nya nyaman banget buat ngetik surat lamaran kerja panjang (seperti artikel ini), dan baterainya awet, cocok buat kamu yang suka kerja di coffee shop.
Alternatif lain? Kalau kamu lebih suka device yang ringan dan fleksibel, ASUS Zenbook S 13 OLED juga bisa jadi pilihan. Ringan, stylish, tapi tetep powerful.
Nah, itu tadi semua tips menulis surat lamaran kerja yang bisa langsung menarik perhatian HRD. Intinya sih satu: bikin surat lamaran yang jujur, relevan, dan menunjukkan bahwa kamu tahu kamu tuh cocok buat posisi itu.
Nggak perlu terlalu puitis atau bertele-tele. Justru, makin jelas dan makin tulus kamu menuliskannya, makin besar kemungkinan HRD buat ngajak kamu lanjut ke tahap interview.
Selamat nulis, semangat apply kerja, dan kalau kamu butuh device buat ngedukung produktivitasmu, jangan lupa pertimbangkan laptop ASUS ya!