Kalau kamu sekarang kuliah di jurusan Desain Komunikasi Visual, pasti sudah sering dengar kalau dunia DKV itu nggak cuma butuh ide kreatif dan skill gambar, tapi juga harus melek teknologi. Salah satu yang paling penting adalah menguasai software desain untuk mahasiswa DKV.
Dari awal semester sampai skripsi, tugas-tugas kamu bakal sering ketemu sama yang namanya desain grafis, ilustrasi, layout, sampai animasi. Nah, di sini pilihan software desain untuk mahasiswa DKV bisa bikin kerjaanmu jadi gampang atau malah ribet banget, ya?
Mungkin hampir semua mahasiswa DKV pernah bingung waktu awal masuk kuliah, software desain untuk mahasiswa DKV mana yang harus dikuasai duluan? Apalagi, setiap dosen punya selera masing-masing. Ada yang suka Adobe, ada yang saranin pakai CorelDRAW, ada juga yang malah nyuruh coba software gratis biar nggak ketergantungan sama aplikasi berbayar.
Jadi, di artikel ini saya mau ajak kamu untuk diskusi soal software desain untuk mahasiswa DKV, lengkap sama kelebihan, kekurangan, dan tips pakainya. Penasaran? Yuk, langsung cek apa aja sih software desain untuk mahasiswa DKV?
Software Desain untuk Mahasiswa DKV
Jujur aja, di dunia DKV, kreativitas memang nomor satu tapi tanpa software yang tepat maka idemu mungkin akan sulit diwujudkan. Mau bikin poster, desain kemasan, animasi, sampai UI/UX, semua butuh alat digital. Apalagi di kampus, tugasnya sering padat dan deadlinenya mepet. Kalau software yang dipakai lemot atau nggak sesuai kebutuhan, ujung-ujungnya stres sendiri.
Makanya, memilih software desain untuk mahasiswa DKV itu nggak bisa asal. Harus tahu dulu kamu mau fokus di bidang apa, lalu baru pilih aplikasi yang paling cocok.
Agar kamu nggak bingung software desain untuk mahasiswa DKV mana aja yang harus kamu coba, berikut beberapa software yang paling sering dipakai mahasiswa DKV, beserta alasan kenapa kamu perlu (atau nggak perlu) coba.
1. Adobe Photoshop

Kalau ngomongin software desain untuk mahasiswa DKV, Photoshop itu udah kayak nasi buat mahasiswa DKV—wajib ada. Cocok banget buat editing foto, manipulasi gambar, sampai bikin digital painting.
Kelebihan:
- Tools lengkap untuk foto dan grafis raster.
- Banyak tutorial gratis di YouTube.
- Bisa integrasi sama software Adobe lain kayak Illustrator dan After Effects.
Kekurangan:
- Berbayar, dan langganannya lumayan mahal kalau nggak dapat lisensi kampus.
- Butuh laptop dengan spesifikasi lumayan biar nggak lemot.
2. Adobe Illustrator
Software desain untuk mahasiswa DKV masih dari Adobe. Kalau Photoshop jagonya gambar pixel, Illustrator ini rajanya vektor. Cocok buat bikin logo, ikon, atau ilustrasi yang bisa di-scale tanpa pecah.
Kelebihan:
- Presisi tinggi untuk desain vektor.
- Artboard fleksibel, bisa kerjain banyak desain di satu file.
- Integrasi bagus dengan Photoshop.
Kekurangan:
- Kurva belajar agak tinggi buat pemula.
- File bisa jadi berat kalau artboard terlalu banyak.
3. CorelDRAW

Software desain untuk mahasiswa DKV ini biasanya jadi pilihan kalau kamu mau desain vektor tapi nggak mau terlalu ribet sama UI Adobe. Banyak juga percetakan yang pakai CorelDRAW, jadi kalau kamu mau masuk ke dunia cetak, menguasa CorelDRAW itu skill penting.
Kelebihan:
- User interface lebih simpel.
- Cocok buat kebutuhan percetakan.
- Bisa buka dan edit file AI.
Kekurangan:
- Kurang populer di kalangan desainer digital modern dibanding Adobe.
- Lisensinya juga berbayar.
4. Canva
Kalau software desain untuk mahasiswa DKV ini sih cocok banget buat tugas-tugas cepat kayak poster acara, desain Instagram, atau presentasi. Tinggal drag-and-drop, pilih template, selesai.
Kelebihan:
- Gratis untuk versi basic.
- Mudah dipakai bahkan untuk yang nggak jago desain.
- Banyak template dan elemen grafis siap pakai.
Kekurangan:
- Fitur terbatas kalau nggak langganan pro.
- Kurang fleksibel untuk desain yang detail.
5. Figma

Kalau kamu tertarik ke UI/UX design, Figma itu surganya software desain untuk mahasiswa DKV. Berbasis web, jadi bisa kolaborasi real-time sama teman sekelompok.
Kelebihan:
- Gratis untuk fitur dasar.
- Kolaborasi mudah tanpa harus kirim file bolak-balik.
- Bisa jalan di laptop spek standar karena berbasis browser.
Kekurangan:
- Butuh koneksi internet yang stabil.
- Fitur offline terbatas.
6. GIMP
Ini adalah software desain untuk mahasiswa DKV buat kamu yang mau software gratis mirip Photoshop. Fiturnya lumayan lengkap, walau UI-nya agak jadul.
Kelebihan:
- Gratis dan open-source.
- Bisa edit foto, manipulasi gambar, dan bikin desain sederhana.
- Banyak plugin tambahan yang bisa dipakai.
Kekurangan:
- Nggak semua shortcut sama kayak Photoshop.
- Kurva belajar lumayan kalau udah terbiasa Adobe.
7. Procreate

Kalau kamu punya iPad, Procreate itu software desain untuk mahasiswa DKV yang wajib dicoba. Cocok buat ilustrasi digital dengan brush yang realistis.
Kelebihan:
- Responsif dan mendukung Apple Pencil.
- Banyak pilihan brush dan bisa custom sendiri.
- Sekali beli, nggak ada biaya langganan.
Kekurangan:
- Hanya untuk iPad.
- Fiturnya nggak selengkap Photoshop kalau buat editing foto.
8. Blender
Buat kamu yang mau main di dunia 3D, Blender itu software desain untuk mahasiswa DKV paket komplit. Dari modeling, animasi, sampai rendering bisa. Tapi, kamu cek dulu deh kelebihan dan kekurangannya juga.
Kelebihan:
- Gratis dan open-source.
- Fitur 3D sangat lengkap.
- Komunitas global besar, banyak tutorial gratis.
Kekurangan:
- Belajar awalnya agak bikin pusing.
- Butuh laptop dengan GPU lumayan.
Tips Memilih Software Desain yang Tepat

Milih software desain untuk mahasiswa DKV itu sama kayak nyari partner kerja yang pas—kalau cocok, semua tugas terasa lancar, tapi kalau nggak, kerjaan bisa molor dan hasilnya kurang maksimal. Apalagi di dunia DKV, tiap proyek punya kebutuhan yang berbeda.
Jadi, sebelum buru-buru instal software desain untuk mahasiswa DKV, ada baiknya kamu pikirkan beberapa hal penting biar pilihanmu tepat sasaran.
- Kenali bidang fokusmu: Kalau kamu suka bikin ilustrasi atau digital painting, pilih software yang punya drawing tools mumpuni seperti Procreate atau Adobe Illustrator. Tapi kalau minatnya ke UI/UX, Figma atau Sketch akan lebih relevan karena punya fitur prototyping dan kolaborasi real-time.
- Pertimbangkan spesifikasi laptop: Aplikasi berat seperti Photoshop, Blender, atau After Effects butuh RAM besar dan GPU yang kuat. Kalau spesifikasi laptop pas-pasan, mending pilih software desain untuk mahasiswa DKV yang ringan biar nggak lemot saat ngerjain tugas.
- Coba versi gratis dulu: Banyak software punya versi trial atau basic gratis. Gunakan kesempatan ini untuk menguji fitur dan kenyamanannya sebelum memutuskan berlangganan.
- Lihat kebutuhan kampus: Beberapa dosen sudah menentukan software yang wajib dipakai di mata kuliah tertentu. Dengan mengikuti rekomendasi dari kampus, kamu mungkin bisa terhindar dari ribetnya revisi.
Performa Laptop Itu Penting

Mau software desain untuk mahasiswa DKV secanggih apapun, kalau laptopmu nge-lag tiap buka file besar, ya percuma. Pengalaman pribadi, saya pernah render animasi di After Effects pakai laptop lama—hasilnya? Tugas ngumpul telat. Makanya, sekarang saya selalu rekomendasiin laptop yang seimbang antara harga, performa, dan portabilitas.
Salah satu rekomendasi yang layak dipertimbangkan adalah ASUS Vivobook 14 (A1404). Laptop ini hadir dalam beberapa varian prosesor, mulai dari Intel® Core™ i3-1315U hingga Intel® Core™ i7-1355U, bahkan ada opsi Intel® Core™ 5 Processor 120U generasi terbaru. Dengan grafis Intel Iris Xᵉ di model i5/i7, performa desain dan multitasking jadi lebih lancar.
Layarnya berukuran 14 inci FHD dengan panel anti-glare, nyaman dipakai berjam-jam untuk desain. Bobotnya cuma 1,4 kg, jadi gampang dibawa ke kampus, rumah, atau tempat nongkrong sambil kerja tugas. Memori 8GB DDR4 dan penyimpanan SSD PCIe® 4.0 hingga 1TB bikin buka Photoshop, Illustrator, atau Blender terasa cepat.
Fitur lain seperti Wi-Fi 6/6E, keyboard backlit, kamera HD dengan privacy shutter, dan teknologi ASUS Antimicrobial Guard Plus bikin pengalaman kerja lebih aman dan nyaman. Apalagi sudah memenuhi standar militer US MIL-STD 810H, jadi ketahanan bodinya nggak diragukan lagi.
Baca Juga: 5 Laptop ASUS Vivobook untuk Mahasiswa, Laptop Stylish Anak Muda
Jadi, sekarang sudah paham kan kenapa software desain untuk mahasiswa DKV itu penting banget? Nah, apa nih software desain untuk mahasiswa DKV andalanmu?