Mahasiswa sih sudah pasti nggak asing dengan istilah parafrase dan meringkas, apalagi kalau lagi nugas atau skripsian. Tapi, tahu nggak sih, ada perbedaan parafrase dan meringkas yang sering bikin mahasiswa bingung?

Banyak yang masih salah kaprah soal perbedaan parafrase dan meringkas, padahal dua teknik ini wajib dikuasai oleh mahasiswa dengan tujuan untuk menghindari plagiarisme dan bikin tulisan kamu makin kredibel.

Nah, di artikel ini, saya bakal bahas tuntas perbedaan parafrase dan meringkas, biar kamu bisa menulis skripsi atau projek penelitian dengan lebih kredibel. Pokoknya, perbedaan parafrase dan meringkas ini wajib kamu pahami, apalagi kalau kamu sering pakai situs parafrase dan meringkas buat bantu nugas.

Jadi, yuk simak penjelasan lengkapnya, karena perbedaan parafrase dan meringkas ini bakal sering kamu temui selama kuliah!

Perbedaan Parafrase dan Meringkas

Sebelum masuk ke detail perbedaanya, saya mau kasih gambaran dulu tentang parafrase dan meringkas. Perbedaan parafrase dan meringkas itu bukan cuma soal panjang-pendeknya teks, tapi juga soal tujuan, cara kerja, dan hasil akhirnya.

Banyak mahasiswa yang masih suka ketuker antara keduanya, padahal keduanya punya teknik dan fungsi yang beda banget. Nah, di bagian ini, saya bakal jelasin perbedaan parafrase dan meringkas secara detail, biar kamu nggak salah kaprah lagi.

Definisi Parafrase dan Meringkas

Tips Menulis Surat Lamaran Kerja 2

Kalau ngomongin perbedaan parafrase dan meringkas, hal pertama yang harus kamu tahu adalah definisinya. Parafrase itu intinya menulis ulang ide atau informasi dari sumber lain dengan kata-kata kamu sendiri, tapi tetap mempertahankan makna aslinya.

Sementara meringkas itu mengambil inti atau poin-poin utama dari teks yang panjang, lalu disajikan dalam bentuk yang jauh lebih singkat.

Tujuan Parafrase dan Meringkas

Nah, tujuan dari dua teknik ini juga beda, lho. Parafrase biasanya dipakai kalau kamu mau menjelaskan ulang suatu bagian teks supaya lebih mudah dipahami atau biar nggak terlalu banyak kutipan langsung.

Sedangkan meringkas dipakai kalau kamu mau menyajikan gambaran umum atau ringkasan dari suatu topik yang panjang.

Cara Kerja Parafrase dan Meringkas

Cara Menulis Esai untuk Tugas Kuliah 1 - perbedaan parafrase dan meringkas

Cara kerja parafrase dan meringkas juga menjadi salah satu perbedaan parafrase dan meringkas yang cukup kuat. Kalau parafrase, kamu harus benar-benar paham isi teks, lalu menulis ulang dengan struktur kalimat dan kosakata yang berbeda, tapi maknanya tetap sama.

Sedangkan meringkas, kamu harus bisa memilah mana informasi yang penting dan mana yang bisa dihilangkan, lalu menyusunnya jadi ringkasan yang singkat dan jelas.

Hasil Akhir Parafrase dan Meringkas

Nah, kamu juga harus sadar bahwa hasil akhir dari parafrase dan meringkas juga jelas berbeda. Parafrase biasanya menghasilkan teks yang panjangnya hampir sama dengan aslinya, tapi dengan kata-kata yang berbeda.

Sementara meringkas menghasilkan teks yang jauh lebih pendek, hanya berisi inti atau poin-poin penting saja.

  • Parafrase: Teks baru yang panjangnya hampir sama dengan aslinya, tapi dengan kata-kata sendiri.
  • Meringkas: Teks baru yang jauh lebih pendek, hanya berisi inti atau poin-poin utama.

Contoh Parafrase dan Meringkas

cara membuat daftar pustaka otomatis

Nah, tadi kamu sudah memahami apa saja perbedaan dari parafrase dan meringkas. Sekarang, saatnya kamu coba untuk mempraktikkannya melalui beberapa contoh di bawah ini:

  • Teks Asli: “Perubahan iklim menyebabkan pola cuaca ekstrem, seperti badai yang lebih kuat dan kekeringan yang berkepanjangan.”
  • Parafrase: “Dampak perubahan iklim membuat cuaca menjadi lebih ekstrem, misalnya badai yang lebih hebat dan musim kemarau yang lebih lama.”
  • Ringkasan: “Perubahan iklim memicu cuaca ekstrem.”

Dari contoh di atas, kelihatan banget kan perbedaan parafrase dan meringkas? Parafrase tetap mempertahankan detail, sedangkan ringkasan langsung ke inti.

Mana yang Lebih Kredibel untuk Skripsi?

Perbedaan Zotero dan Mendeley

Sekarang, pertanyaannya antara parafrase dan meringkas, mana yang lebih kredibel buat skripsi? Jawabannya, dua-duanya penting, tapi ada beberapa alasan kenapa parafrase sering dianggap lebih kredibel, terutama dalam penulisan akademik. Tapi, untuk memastikan pertanyaan itu terjawab, coba lihat beberapa poin berikut ini:

  • Parafrase menunjukkan kalau kamu benar-benar paham isi sumber, karena kamu bisa menjelaskan ulang dengan kata-kata sendiri tanpa mengubah makna.
  • Parafrase membantu menghindari plagiarisme, karena kamu nggak cuma copy-paste, tapi benar-benar menulis ulang ide orang lain.
  • Dalam skripsi, parafrase sering dipakai untuk membahas teori, data, atau argumen dari berbagai sumber tanpa harus mengutip langsung secara berlebihan.
  • Meringkas juga penting, terutama buat bagian tinjauan pustaka atau latar belakang, karena kamu bisa menyajikan gambaran umum dari banyak sumber sekaligus.
  • Tapi, kalau kamu cuma meringkas tanpa parafrase, kadang dianggap kurang mendalam, karena nggak menunjukkan pemahaman detail dari sumber yang kamu pakai.
  • Parafrase juga lebih fleksibel, karena bisa dipakai untuk bagian-bagian pendek atau detail, sedangkan ringkasan lebih cocok untuk bagian yang panjang atau banyak sumber.

Jadi, buat skripsi, sebaiknya kamu kombinasikan dua teknik ini. Pakai parafrase untuk menjelaskan detail atau teori, dan meringkas untuk menyajikan gambaran umum atau latar belakang. Jangan lupa, selalu cantumkan sumbernya, ya!

ASUS Vivobook Go 15 OLED (E1504F) - laptop ASUS Ram 8gb

Nah, sekarang kamu udah tahu kan perbedaan parafrase dan meringkas? Intinya, parafrase itu menulis ulang dengan kata-kata sendiri tanpa mengubah makna, sedangkan meringkas itu memadatkan teks jadi lebih singkat dengan hanya mengambil poin-poin penting. Dua-duanya penting banget buat mahasiswa, apalagi kalau lagi nugas atau skripsian. Jangan sampai salah pakai, ya!

Kalau kamu mau hasil yang maksimal, kombinasikan dua teknik ini sesuai kebutuhan. Dan jangan lupa, selalu cek ulang hasil parafrase dan ringkasan kamu, serta cantumkan sumbernya biar tulisan kamu tetap kredibel dan bebas plagiarisme. Cara cek plagiarisme bisa cek di sini: 7 Cara Cek Plagiarisme Skripsi, 10 Detik Langsung Ketahuan!

Oh iya, buat kamu yang sering nugas atau skripsian, investasi di laptop yang mumpuni kayak ASUS Vivobook Go 15 OLED (E1504F) bisa banget jadi solusi. Selain performanya oke, layarnya juga nyaman buat mata, apalagi kalau harus baca banyak jurnal atau ngetik berjam-jam. Jadi, selain paham perbedaan parafrase dan meringkas, pastikan juga perangkat kamu mendukung produktivitas, ya!

Semoga penjelasan ini bermanfaat dan bikin kamu makin jago nulis tanpa takut salah teknik. Kalau ada pertanyaan atau mau diskusi lebih lanjut soal perbedaan parafrase dan meringkas, langsung aja tanya, ya!

Listiorini Ajeng Purvashti

Listiorini Ajeng Purvashti

Leave a Comment