Aplikasi catatan kuliah yang paling populer tuh ada dua, yaitu OneNote dan Google Keep. Tapi, tentu saja keduanya punya kelebihannya masing-masing, dan semua itu akan saya bahas melalui 8 perbedaan OneNote dan Google Keep berikut ini.

Namun sebelum itu, kamu pernah bertanya kenapa sih kamu harus tahu perbedaan OneNote dan Google Keep? Soalnya, pemilihan aplikasi catatan yang tepat bisa banget bantu kamu lebih produktif, nggak cuma selama kuliah, tapi juga nanti pas udah kerja.

Perbedaan OneNote dan Google Keep ini penting banget dipahami, apalagi kalau kamu tipe mahasiswa yang suka multitasking, sering pindah-pindah device, atau pengen catatan kamu tetap rapi dan gampang dicari kapan aja. Jadi, kalau bingung cari aplikasi catatan aplikasi yang bagus, coba baca dulu perbedaan-perbedaan ini, ya!

Perbedaan OneNote dan Google Keep

Ngomongin soal perbedaan OneNote dan Google Keep, sebenarnya keduanya sama-sama aplikasi catatan digital, tapi punya pendekatan yang beda banget.

OneNote lebih mirip buku catatan digital yang terstruktur, cocok buat kamu yang suka bikin catatan panjang, riset, atau proyek kelompok. Sementara Google Keep lebih ke arah sticky notes digital, simpel, dan cepat buat nyimpen ide atau daftar tugas harian. Untuk lebih lengkapnya, simak penjelasan berikut.

Struktur dan Organisasi Catatan

Google Keep - Perbedaan OneNote dan Google Keep

Salah satu perbedaan OneNote dan Google Keep yang paling terasa adalah cara mereka mengorganisasi catatan. Di OneNote, kamu bisa bikin notebook (buku catatan), lalu di dalamnya ada section (bagian), dan setiap section bisa dipecah lagi jadi page (halaman).

Ini mirip banget sama buku catatan fisik yang ada tab-nya, jadi cocok banget buat kamu yang suka catatan terstruktur, misal satu notebook buat satu mata kuliah, lalu section buat bab, dan page buat materi pertemuan.

Sedangkan Google Keep, semua catatan tampil dalam bentuk kartu atau blok yang bisa kamu geser-geser. Organisasinya lebih sederhana, kamu bisa pakai warna dan label buat membedakan jenis catatan. Cocok banget buat kamu yang suka nyimpen ide spontan, daftar belanja, atau reminder tugas harian tanpa ribet mikirin struktur.

Fitur Multimedia dan Integrasi

Perbedaan lainnya juga terlihat dari fitur multimedia yang ditawarkan. OneNote punya fitur super lengkap: kamu bisa nulis, gambar pakai stylus, tempel gambar, rekam audio, bahkan embed video langsung di catatan.

Kalau kamu pakai laptop ASUS Vivobook 14 Flip TP3407SA yang sudah support stylus, pengalaman nulis tangan di OneNote bakal makin maksimal. Layarnya yang OLED dan bisa diputar 360 derajat bikin kamu bebas nulis atau gambar di mana aja, kayak lagi coret-coret di buku gambar.

Google Keep juga mendukung gambar, catatan suara, dan doodle, tapi fiturnya lebih terbatas. Kamu bisa foto papan tulis, rekam suara, atau gambar pakai jari, tapi nggak bisa embed file atau video. Integrasi Google Keep dengan layanan Google lain (Gmail, Calendar) memang juaranya, jadi kalau kamu sering pakai ekosistem Google, Keep bakal terasa seamless banget.

Kemudahan Akses dan Sinkronisasi

Microsoft OneNote - Perbedaan OneNote dan Google Keep

Buat mahasiswa yang sering pindah-pindah device, perbedaan OneNote dan Google Keep dalam hal sinkronisasi juga penting banget. Google Keep unggul di kecepatan sinkronisasi antar perangkat, baik Android, iOS, maupun web. Catatan yang kamu buat di HP langsung muncul di laptop tanpa delay. Ini cocok banget buat kamu yang suka nyatet ide di jalan, lalu lanjut ngerjain di laptop.

OneNote juga mendukung sinkronisasi lintas platform (Windows, Mac, Android, iOS, web), tapi kadang butuh waktu lebih lama buat update catatan, apalagi kalau file-nya besar atau banyak gambar. Tapi, OneNote punya keunggulan di pengaturan sinkronisasi yang lebih detail, misal kamu bisa pilih bagian mana aja yang mau disinkronkan.

User Interface dan Pengalaman Pengguna

Dari segi tampilan, perbedaan OneNote dan Google Keep juga cukup mencolok. Google Keep tampil minimalis, warna-warni, dan gampang dinavigasi. Semua fitur utama ada di depan mata, jadi kamu nggak perlu belajar lama buat mulai pakai. Cocok buat kamu yang nggak mau ribet dan pengen catatan langsung jadi.

OneNote, di sisi lain, punya tampilan yang lebih mirip aplikasi Office lain, lengkap dengan ribbon dan banyak menu. Buat pemula, mungkin agak membingungkan, tapi kalau udah terbiasa, fitur-fiturnya sangat membantu buat bikin catatan yang rapi dan detail. Apalagi kalau kamu suka bikin mindmap, tabel, atau catatan panjang, OneNote bakal helpful banget.

Kolaborasi dan Berbagi Catatan

Google Keep

Perbedaan OneNote dan Google Keep juga terasa saat kamu mau kolaborasi bareng teman. Google Keep memungkinkan kamu berbagi catatan atau checklist dengan mudah, dan semua perubahan langsung sinkron ke semua kolaborator. Ini cocok buat kerja kelompok atau bagi-bagi tugas.

OneNote juga mendukung kolaborasi seperti Google Keep, tapi biasanya di level notebook, bukan per halaman. Jadi, kamu bisa kerja bareng di satu buku catatan, misal buat proyek kelompok atau riset bareng. Fitur ini lebih cocok buat tim yang butuh dokumentasi detail dan terstruktur.

Fitur Pengingat dan Manajemen Tugas

Google Keep punya fitur pengingat yang simpel tapi efektif. Kamu bisa set reminder berdasarkan waktu atau lokasi, misal “ingatkan aku beli buku pas sampai kampus.” Fitur ini sangat membantu buat mahasiswa yang sering lupa deadline atau apa yang harus dilakukan sehari-hari.

OneNote juga punya fitur to-do list dan bisa diintegrasikan dengan Microsoft To-Do, tapi pengaturannya lebih kompleks. Kalau kamu suka manajemen tugas yang detail dan terhubung dengan Outlook, OneNote bisa jadi pilihan yang tepat.

Keamanan dan Privasi Data

Microsoft OneNote

Soal keamanan, perbedaan OneNote dan Google Keep juga patut dipertimbangkan. Google Keep mengandalkan sistem keamanan Google, termasuk enkripsi dan dua faktor otentikasi. Data kamu aman selama kamu jaga akun Google-mu.

OneNote, apalagi kalau kamu pakai Microsoft 365, punya fitur keamanan tambahan seperti password protection untuk section tertentu. Ini penting banget kalau kamu nyimpen catatan sensitif atau dokumen penting kuliah.

Harga dan Aksesibilitas

Google Keep gratis dipakai secara full, cukup punya akun Google. Semua fitur bisa diakses tanpa biaya tambahan, kecuali kalau kamu butuh storage ekstra di Google Drive.

OneNote juga gratis, tapi kalau kamu mau fitur premium atau storage lebih besar, kamu harus langganan Microsoft 365. Buat mahasiswa yang sudah pakai Office 365 dari kampus, biasanya OneNote sudah include, jadi tinggal pakai aja.

Nah, kesimpulan dari perbedaan OneNote dan Google Keep ini bisa dibilang kalau kamu tipe mahasiswa yang suka catatan detail, terstruktur, dan sering kerja kelompok, OneNote jelas jadi pilihan utama.

ASUS Vivobook 14 Flip (TP3407); Copilot+ PC

Apalagi kalau kamu pakai laptop ASUS Vivobook 14 Flip TP3407SA yang sudah support stylus dan layar sentuh OLED, pengalaman nulis di OneNote bakal makin seru dan produktif. Laptop ini harganya sekitar Rp17 jutaan, sudah pakai prosesor Intel Core Ultra 7, RAM 16GB, dan baterai tahan lama, cocok banget buat mahasiswa aktif yang butuh perangkat serbaguna.

Tapi kalau kamu lebih suka yang simpel, cepat, dan praktis buat nyimpen ide atau reminder harian, Google Keep bisa jadi sahabat terbaikmu. Integrasinya dengan layanan Google bikin workflow kamu makin lancar, apalagi kalau kamu sering pakai Gmail atau Google Calendar.

Intinya, perbedaan OneNote dan Google Keep itu bukan soal mana yang lebih baik, tapi mana yang paling sesuai sama gaya belajar dan kebutuhan kamu. Jangan ragu buat coba dua-duanya, siapa tahu kamu malah pakai keduanya untuk keperluan yang berbeda.

Listiorini Ajeng Purvashti

Listiorini Ajeng Purvashti

Leave a Comment