Kamu pasti pernah ngerasain ribetnya ngolah data pas ngerjain tugas kuliah, apalagi kalau datanya banyak banget. Nah, di sinilah kamu perlu paham fungsi countif di Google Sheet. Fungsi countif di Google Sheet itu bakal ngebantu kamu banget buat ngitung jumlah sel yang memenuhi kriteria tertentu, jadi kamu nggak perlu lagi ngitung manual satu-satu.
Dengan fungsi countif, kamu bisa lebih cepat ngerjain tugas, entah itu buat analisis data, rekap nilai, atau sekadar cek kehadiran teman-teman di kelas.
Selain itu, fungsi countif juga bisa bikin proses nugas jadi lebih efisien, hemat waktu, dan minim error. Kebanyakan fungsi countif ini bisa kamu gunakan untuk mengetahui berapa banyak mahasiswa yang lulus, berapa tugas yang udah selesai, atau berapa data yang sesuai kriteria tertentu hanya dengan satu rumus.
Fungsi countif di Google Sheet ini juga fleksibel banget, bisa dipakai buat data angka, teks, bahkan tanggal. Jadi, apapun jurusan kuliah kamu, fungsi countif di Google Sheet pasti bakal sering kamu temui dan butuhin.
Fungsi Countif di Google Sheet

Sebelum masuk ke fungsinya, saya mau jelasin dulu apa itu fungsi countif di Google Sheet. Jadi, fungsi countif di Google Sheet adalah rumus yang dipakai buat ngitung jumlah sel dalam suatu rentang yang memenuhi satu kriteria tertentu.
Misalnya, kamu mau tahu berapa mahasiswa yang nilainya di atas 80, atau berapa kali kata “Lulus” muncul di daftar nilai. Nah, countif di Google Sheet ini bisa kamu pakai untuk menangani hal tersebut.
Untuk permasalahan yang lebih kompleks, fungsi countif juga bisa bantu mengolah data yang menumpuk, tugas yang harus direkap cepat, dan kebutuhan analisis yang kadang bikin pusing.
Sering juga, kita harus ngitung data berdasarkan kriteria tertentu, misal “berapa mahasiswa yang absen lebih dari 3 kali?” atau “berapa tugas yang statusnya sudah selesai?”. Kalau ngitung manual, jelas makan waktu dan rawan salah. Di sinilah fungsi countif jadi solusi praktis. Mau coba?
Oh iya, kita akan coba fungsi countif di Google Sheet semuanya pakai data contoh di bawah ini, ya:
| A | B | C | D | E | F | G | H |
|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Nama | NIM | Kehadiran | Nilai Akhir | Status Tugas | Tgl Kumpul | Kategori | Jawaban |
| Andi | 12345 | Hadir | 80 | Selesai | 2023-05-02 | A | Setuju |
| Budi | 12346 | Absen | 55 | Belum | 2023-04-30 | B | Tidak Setuju |
| Citra | 12347 | Hadir | 90 | Selesai | 2023-05-05 | A | Setuju |
| Deni | 12348 | Absen | 60 | Selesai | 2023-04-28 | C | Netral |
| Eka | 12349 | Absen | 78 | Belum | 2023-05-10 | A | Setuju |
| Fajar | 12350 | Hadir | 85 | Selesai | 2023-05-01 | B | Tidak Setuju |
| Gita | 12351 | Hadir | 72 | Selesai | 2023-05-03 | C | Setuju |
| Hana | 12352 | Hadir | 88 | Belum | 2023-05-07 | A | Netral |
| Ivan | 12353 | Absen | 65 | Selesai | 2023-05-04 | B | Setuju |
| Joko | 12354 | Hadir | 92 | Selesai | 2023-05-06 | A | Setuju |
1. Mempermudah Rekap Nilai Otomatis

Fungsi countif di Google Sheet yang pertama sangat berguna buat rekap nilai. Misalnya, kamu punya data nilai satu kelas dan mau tahu berapa mahasiswa yang nilainya di atas 75. Dengan countif, kamu tinggal pakai rumus:
Rumus: =COUNTIF(D2:D11, “>75”)
Kolom D adalah Nilai Akhir. Rumus ini akan menghitung jumlah mahasiswa dengan nilai di atas 75. Sehingga hasilnya adalah: Andi (80), Citra (90), Eka (78), Fajar (85), Hana (88), Joko (92) → Total: 6 mahasiswa.
Kamu nggak perlu lagi cek satu-satu, cukup satu rumus, hasilnya langsung keluar. Ini sangat membantu kalau kamu jadi koordinator kelas atau sering bantu dosen rekap nilai.
2. Analisis Kehadiran Mahasiswa
Masalah klasik di kuliah adalah rekap kehadiran. Kadang, dosen minta data siapa aja yang sering absen. Dengan fungsi countif yang ada di Google Sheet, kamu bisa langsung tahu siapa yang absen lebih dari batas tertentu. Contoh:
=COUNTIF(C2:C11, "Absen")
Hasilnya, kolom C adalah Kehadiran. Rumus ini menghitung jumlah baris dengan nilai “Absen”, dan itu Budi, Deni, Eka, Ivan → Total: 4 mahasiswa.
3. Menghitung Frekuensi Kata atau Kategori

Kadang, tugas kuliah butuh analisis data kualitatif, misal survei atau kuesioner. Fungsi countif di Google Sheet bisa dipakai buat ngitung berapa kali jawaban tertentu muncul. Contoh:
=COUNTIF(H2:H11, "Setuju")
Kolom H adalah Jawaban survei. Rumus ini menghitung jumlah “Setuju”. Dan hasilnya? Andi, Citra, Eka, Gita, Ivan, Joko → Total: 6 mahasiswa.
4. Memantau Progress Tugas
Kamu bisa pakai fungsi rumus countif di Google Sheet buat cek berapa tugas yang statusnya “Selesai” atau “Belum Selesai”. Ini penting banget buat manajemen waktu dan progress tugas kelompok. Contoh:
=COUNTIF(E2:E11, "Selesai")
Kolom E adalah Status Tugas. Rumus ini menghitung jumlah tugas yang sudah selesai dengan hasil Andi, Citra, Deni, Fajar, Gita, Ivan, Joko → Total: 7 tugas selesai.
5. Membantu Validasi Data

Kadang, data yang kamu input bisa aja dobel atau salah. Fungsi rumus countif di Google Sheet bisa dipakai buat cek data ganda atau validasi entri. Misalnya, apakah ada NIM yang dobel?
Rumus (di sel I2, lalu drag ke bawah): =COUNTIF(B$2:B$11, B2)
Kolom B adalah NIM. Jika hasil rumus di baris tertentu >1, berarti NIM itu dobel maka hasilnya semua NIM unik (hasilnya 1 semua), berarti tidak ada NIM dobel.
6. Analisis Data Tanggal
Fungsi countif di Google Sheet juga bisa dipakai buat ngitung data berdasarkan tanggal, misal berapa tugas yang dikumpulkan setelah tanggal tertentu.
Contoh: =COUNTIF(F2:F11, “>”&DATE(2023,5,1))
Rumus ini bakal ngitung berapa tugas yang dikumpulkan setelah 1 Mei 2023.
7. Menghitung Data dengan Kriteria Dinamis

Kadang, kamu butuh kriteria yang bisa berubah-ubah. Fungsi rumus countif di Google Sheet bisa digabung sama referensi sel, jadi kriteria bisa diganti tanpa edit rumus. Contohnya, kamu mau tahu jumlah mahasiswa dengan status tertentu, misal “Belum” di kolom E. Misal, di sel J1 kamu tulis “Belum”.
=COUNTIF(E2:E11, J1)
Kalau J1 diubah jadi “Selesai”, hasilnya juga langsung berubah.
8. Membantu Analisis Data Angka
Selain teks, fungsi countif dalam Google Sheet juga bisa dipakai buat data angka. Misal, kamu mau tahu berapa mahasiswa yang nilainya di bawah 60.
=COUNTIF(D2:D11, “<60”)
Kolom D adalah Nilai Akhir. Rumus ini menghitung nilai di bawah 60. Kalau dilihat maka hasilnya adalah Budi (55) → Total: 1 mahasiswa.
9. Menghitung Data Unik

Walaupun countif di Google Sheet nggak bisa langsung ngitung data unik, kamu bisa kombinasikan dengan fungsi lain seperti UNIQUE.
=COUNTA(UNIQUE(A2:A11))
Kolom A adalah Nama. Rumus ini menghitung jumlah nama unik, dan totalnya ada 10 nama unik.
10. Membantu Analisis Data Kategorikal
Kalau kamu punya data kategori, misal “A”, “B”, “C”, kamu bisa pakai fungsi countif di Google Sheet buat tahu distribusi kategori, seperti berapa mahasiswa yang masuk kategori “A” di kolom G?
=COUNTIF(G2:G11, “A”)
Kolom G adalah Kategori. Rumus ini menghitung jumlah kategori “A”, dan totalnya ada 5 mahasiswa.
Jadi, fungsi countif di Google Sheet ngebantu banget kan? Dengan fungsi countif di Google Sheet, kamu bisa ngerjain tugas lebih cepat, akurat, dan efisien. Nggak perlu ribet ngitung manual atau takut salah hitung.

Biar makin lancar nugas, saya saranin juga kamu pakai laptop yang mumpuni kayak ASUS Vivobook S14 (M3407HA). Laptop ini punya performa kencang dengan AMD Ryzen 7 260, RAM 16GB, dan SSD 1TB, jadi buka Google Sheet yang isinya data ribuan baris pun tetap lancar. Layarnya juga nyaman buat mata, apalagi kalau harus ngerjain tugas lama-lama.
Baterainya awet banget, bisa sampai sekitar 20 jam, jadi kamu nggak perlu khawatir kehabisan daya pas nugas di kampus atau di kafe. Harganya juga masih masuk akal untuk spek sekeren itu, sekitar 13 jutaan. Kalau kamu pengen laptop yang stylish, ringan, dan tahan banting buat dipakai nugas, ASUS Vivobook S14 ini bisa jadi pilihan yang pas.
Intinya, fungsi countif di Google Sheet itu bukan cuma sekadar rumus, tapibisa mempermudah tugasmu sehingga hidup kuliah jadi lebih santai. Selamat mencoba dan semoga tugas-tugas kuliahmu makin lancar!