Lagi semangat-semangatnya cari kerja tapi malah kena tipu? Wah, jangan sampai deh! Di era digital sekarang, lowongan kerja emang gampang banget ditemukan. Tapi, sayangnya, penipuan juga makin canggih. Makanya, penting banget buat kamu tahu cara menghindari penipuan lowongan kerja biar nggak jadi korban.
Sebagai mahasiswa yang lagi hustle nyari kerja sampingan atau full-time setelah lulus, kamu harus tahu trik-trik curang yang sering muncul di balik lowongan kerja palsu, dan tentu aja, gimana cara menghindari penipuan lowongan kerja. Yuk, simak baik-baik!
Kenapa Penipuan Lowongan Kerja Masih Marak?
Nah, sebelum kita bahas cara menghindari penipuan lowongan kerja, di sini saya mau ngasih tahu beberapa hal kenapa penipuan lowongan kerja ini banyak banget. Ada beberapa alasan, yaitu:
- Pertama, karena demand-nya tinggi. Banyak orang butuh kerja.
- Kedua, akses internet dan media sosial bikin penyebaran info palsu makin gampang.
- Ketiga, banyak dari kita (terutama yang baru lulus) masih minim pengalaman dan gampang percaya.
Nah, para penipu ini pinter banget memanfaatkan situasi. Mereka bisa nyamar jadi HRD, pakai logo perusahaan besar, bahkan ngaku-ngaku dari startup terkenal. Jangan keburu senang dulu kalau tiba-tiba dikabarin “langsung diterima kerja” karena bisa jadi itu jebakan. Agar kamu nggak kena jebakan batman itu, nih pahami beberapa ciri-ciri lowongan kerja palsu, ya.
Ciri-Ciri Lowongan Kerja Palsu yang Harus Kamu Waspadai

Sebagai langkah awal cara menghindari penipuan lowongan kerja, kamu wajib tahu tanda-tanda mencurigakan perusahaan yang melakukan operasi penipuan lowongan kerja. Biasanya, para penipu itu bakal melakukan:
- Tawaran gaji tinggi banget tanpa masuk akal. Misal: kerja part-time tapi gaji Rp10 juta? Wah, meragukan banget.
- Syaratnya terlalu gampang, nggak perlu pengalaman, nggak ada tes, langsung wawancara via WhatsApp. Hm, mencurigakan!
- Email atau website-nya aneh, misalnya email HRD pakai domain umum kayak @gmail.com, bukan domain perusahaan resmi.
- Modus minta uang duluan, klasik! Dalihnya untuk “administrasi,” “pelatihan,” atau “jaminan” padahal perusahaan yang bener nggak pernah minta bayaran dari pelamar.
- Minta data pribadi yang sensitif, seperti nomor ATM, OTP, atau bahkan password. Hello? HRD sejati nggak butuh itu semua.
- Dihubungi lewat jalur pribadi tanpa kamu pernah apply. Tiba-tiba ada yang ngechat kamu, ngaku dari perusahaan A, padahal kamu nggak pernah kirim lamaran ke sana. Sudah jelas ini penipuan, ya!
Modus Penipuan yang Sering Muncul
Biar kamu makin waspada, kamu bukan hanya mengenali ciri-ciri penipuan lowongan kerja saja, ya. Ini dia beberapa modus yang sering dipakai para penipu lowongan kerja:
- Lowongan bodong pakai nama perusahaan besar. Biasanya Mereka nyontek logo, gaya desain, bahkan bikin website palsu dengan domain gratisan. Hati-hati!
- Surat undangan wawancara palsu dengan modus ngirimin surat pakai materai dan tanda tangan palsu biar terlihat resmi, padahal palsu semua.
- Top-up dulu sebelum bisa kerja. Maksudnya? Kamu diminta “investasi” atau transfer sejumlah uang dulu untuk beli produk atau join sistem. Katanya sih uang bakal balik, tapi kenyataannya? Zonk.
- Tugas online berbayar, misalnya kamu diminta review produk di platform palsu. Tapi sebelum itu, harus transfer uang dulu buat “unlock tugas.” Klise banget!
Cara Menghindari Penipuan Lowongan Kerja

Sekarang kita masuk ke bagian paling penting, cara menghindari penipuan lowongan kerja. Simak poin-poin di bawah ini ya, dan coba terapin langsung dalam proses cari kerja kamu.
1. Selalu Riset Perusahaan
Sebelum apply, buka dulu situs resmi perusahaan. Cek apakah perusahaan itu punya alamat kantor, nomor telepon tetap, dan sosial media aktif. Kalau perlu, cari review dari karyawan atau mantan karyawan di situs kayak Glassdoor atau Jobstreet.
2. Gunakan Platform Lowongan yang Terpercaya
Jangan asal apply dari link yang dikirim via chat atau email. Gunakan situs-situs yang udah kredibel kayak LinkedIn, Glints, atau Karir.com. Platform resmi biasanya punya sistem verifikasi untuk setiap perusahaan.
3. Jangan Pernah Kirim Uang
Ini adalah cara menghindari lowongan kerja yang mutlak. Kalau ada yang minta kamu bayar biaya registrasi, biaya training, atau bahkan biaya seragam, langsung skip aja. Ingat: kerja itu harusnya dibayar, bukan kamu yang bayar duluan.
4. Waspadai Gaji yang Terlalu Tinggi
Kalau kamu lihat lowongan yang nawarin gaji tinggi tapi deskripsi kerjanya biasa-biasa aja, itu patut dicurigai. Coba bandingin dengan standar gaji posisi sejenis di daerah kamu. Kalau jauh banget, kemungkinan besar itu hoax.
5. Jangan Asal Kasih Data Pribadi
Data seperti KTP, NPWP, nomor rekening, bahkan foto selfie sama kartu identitas itu penting banget. Jangan pernah kasih info ini ke sembarang pihak, apalagi kalau belum ada kontrak resmi dari perusahaan.
6. Perhatikan Alur Rekrutmen
Perusahaan profesional pasti punya proses seleksi yang jelas, seperti ada tahap CV screening, wawancara, tes, dan biasanya pemberitahuan resmi via email perusahaan. Kalau langsung diajak kerja tanpa proses, itu patut dicurigai.
7. Cek Alamat Email dan Domain Website
Email dari HR biasanya pakai domain resmi perusahaan, misalnya @namaperusahaan.com, bukan @gmail.com atau domain aneh kayak @rekrutmen-id-2025.site. Sama juga dengan websitenya—pastikan ada https di depan dan tampilannya profesional.
8. Dengerin Insting Kamu
Kalau dari awal udah ada feeling nggak enak, mending stop aja. Nggak usah maksain proses seleksi kalau kamu sendiri udah ngerasa ragu. Lebih baik cari lowongan lain yang jelas dan aman.
Apa yang Harus Dilakukan Kalau Udah Terlanjur Ketipu?

Kalau kamu (semoga nggak) udah jadi korban, jangan panik dulu. Segera lakukan ini:
- Blokir dan laporkan pelaku: Laporkan ke pihak berwenang, situs job portal terkait, dan akun media sosial palsu yang mereka pakai.
- Amankan data dan akun kamu: Ganti semua password penting dan aktifkan 2FA di akun keuangan, email, dan media sosial.
- Hubungi bank kalau ada transaksi mencurigakan: Minta blokir rekening atau lakukan pelacakan jika kamu sempat transfer uang.
- Ceritakan pengalaman kamu: Share ke media sosial atau forum kampus. Siapa tahu bisa jadi peringatan buat teman-teman lain.
Nah, itu tadi penjelasan lengkap tentang cara menghindari penipuan lowongan kerja. Ingat ya, zaman sekarang tuh modus penipuan makin pinter tapi kamu juga harus lebih cerdas dan hati-hati.
Jangan gampang tergoda tawaran yang menggiurkan. Kalau kelihatan terlalu gampang atau terlalu bagus buat jadi kenyataan, ya kemungkinan besar memang bukan kenyataan.
Kalau kamu punya cerita atau pengalaman soal lowongan kerja palsu, boleh banget share ke teman-teman kamu. Biar mereka juga nggak jatuh ke perangkap yang sama. Semangat cari kerja, dan jangan lupa—selalu cek, pikir, dan teliti dulu sebelum klik “Apply”!
Nah, biar kerja kamu semakin semangat, kamu perlu laptop yang mumpuni untuk menunjang produktivitasmu. Ada beberapa laptop ASUS yang bagus untuk memenuhi kebutuhan tersebut, bisa cek di: 5 Laptop ASUS Ringan untuk Mahasiswa, Ada Laptop Gaming Murah Juga!