Mahasiswa perlu tahu bahwa style daftar pustaka itu ada beberapa jenis, dan biasanya style daftar pustaka itu berbeda untuk setiap keperluan, entah untuk nugas atau skripsian. Style daftar pustaka itu wajib dicantumkan setiap menulis karya ilmiah—mulai dari makalah, jurnal, sampai skripsi—dengan sumber referensi dengan format yang benar.
Kalau style daftar pustaka kamu berantakan, bisa-bisa dosen atau pembimbing langsung minta revisi, bahkan sebelum baca isi skripsi kamu. Makanya, saya akan memberikan penjelasan lengkap mengenai style daftar pustaka. Yuk, langsung simak saja!
Style Daftar Pustaka
Sebelum masuk ke tutorial, saya mau kasih gambaran dulu. Style daftar pustaka itu ada banyak, tapi yang paling sering dipakai di Indonesia biasanya APA, MLA, Chicago, Harvard, Vancouver, dan beberapa lainnya kayak IEEE atau OSCOLA (khusus hukum).
Setiap style daftar pustaka punya ciri khas dan aturan sendiri, jadi kamu harus tahu mana yang cocok buat bidang ilmu kamu. Dan yang paling penting, kamu juga harus memastikan kira-kira style mana yang digunakan oleh kampusmu, jangan sampai salah ya.
Di bawah ini, saya bakal jelasin satu per satu style daftar pustaka yang sering dipakai, lengkap sama contoh dan tips nulisnya.
APA Style (American Psychological Association)

Style yang satu ini paling populer di bidang ilmu sosial, psikologi, pendidikan, dan sering banget dipakai buat skripsi di Indonesia. Formatnya simpel, fokus ke nama penulis, tahun terbit, judul, dan penerbit.
Kalau kamu pakai aplikasi reference manager kayak Mendeley atau Zotero di laptop ASUS Vivobook GO 14 E1404, biasanya format APA udah tersedia otomatis. Cara nulis daftar pustaka dengan APA Style:
- Nama penulis dibalik (nama belakang dulu, baru nama depan), diikuti tahun terbit dalam kurung, judul buku (italic), dan penerbit.
- Kalau sumbernya jurnal, tambahkan nama jurnal (italic), volume, nomor, halaman, dan DOI kalau ada.
- Kalau sumbernya website, tulis nama penulis, tahun, judul halaman, nama situs, dan URL.
Contoh:
- Buku:
Ardianto, Elvinaro. (2016). Metodologi Penelitian untuk Public Relations Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: Simbiosa Rekatama Media. - Jurnal:
Wibowo, B. (2022). Peran Teknologi dalam Pendidikan. Jurnal Pendidikan Modern, 10(2), 112-125. - Website:
Fitriani, Nita. (2023, Oktober 3). Panduan penulisan skripsi terlengkap: Gak harus panjang, terbukti efektif. Diakses pada 3 Mei 2024, dari https://opendata.jabarprov.go.id/id/artikel/panduan-penulisan-skripsi-terlengkap-gak-harus-panjang-terbukti-efektif.
MLA Style (Modern Language Association)

Style daftar pustaka ini sering dipakai di bidang humaniora, sastra, dan linguistik. Formatnya lebih menonjolkan nama penulis, judul karya, dan informasi publikasi. Kalau kamu suka nulis esai atau makalah di bidang bahasa, style daftar pustaka ini wajib kamu kuasai. Tutorial nulis daftar pustaka dengan MLA Style:
- Nama penulis (nama belakang, nama depan), judul karya (italic untuk buku, tanda kutip untuk artikel), kota terbit, penerbit, tahun terbit.
- Untuk jurnal, tambahkan nama jurnal (italic), volume, nomor, tahun, dan halaman.
Contoh:
- Buku:
Keraf, Gorys. Komposisi: Sebuah Pengantar Kemahiran Berbahasa. Flores: Nusa Indah, 1997. - Jurnal:
Smith, John. “The Art of Writing.” Journal of Academic Writing, vol. 25, no. 1, 2021, hlm. 45–60.
Chicago Style

Style daftar pustaka ini punya dua varian utama: Notes and Bibliography (pakai footnote) dan Author-Date (mirip Harvard). Chicago Style sering dipakai di bidang sejarah, seni, dan beberapa ilmu sosial. Formatnya detail, jadi pastikan kamu teliti. Cara nulis daftar pustaka dengan Chicago Style:
- Untuk buku: Nama penulis, judul buku (italic), kota terbit, penerbit, tahun terbit.
- Untuk jurnal: Nama penulis, judul artikel (tanda kutip), nama jurnal (italic), volume, tahun, halaman.
- Untuk website: Nama penulis, “judul halaman,” nama situs, tanggal akses, URL.
Contoh:
- Buku:
Kristanto, J. D. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Erlangga, 2018. - Jurnal:
Lestari, A. “Studi Kasus Pembelajaran Jarak Jauh.” Jurnal Ilmiah Pendidikan, vol. 5, no. 1, 2023, hlm. 78-90. - Website:
Google. 2009. “Google Privacy Policy.” Last modified March 11. http://www.google.com/intl/en/privacypolicy.html.
Harvard Style

Style daftar pustaka ini mirip sama APA, tapi ada beberapa perbedaan kecil. Harvard Style banyak dipakai di bidang ekonomi, sains, dan sosial. Biasanya, tahun terbit ditulis langsung setelah nama penulis. Tutorial nulis daftar pustaka dengan Harvard Style:
- Nama penulis, tahun terbit, judul (italic), kota terbit, penerbit.
- Untuk artikel online, tambahkan URL dan tanggal akses.
Contoh:
- Buku:
Suwandi, B. (2021) Manajemen Pemasaran. Jakarta: Penerbit Universitas. - Artikel online:
Putra, D. (2023) Pentingnya Literasi Digital. Tersedia di: https://literasidigital.com (Diakses: 14 Agustus 2025).
Vancouver Style

Kalau style yang ini sering dipakai di bidang kedokteran dan sains kesehatan. Ciri khasnya, pakai nomor urut di dalam teks dan daftar pustaka. Cara nulis daftar pustaka dengan Vancouver Style:
- Setiap sumber dikasih nomor sesuai urutan kemunculan di teks.
- Format: Nama penulis, judul, nama jurnal/buku, tahun, volume, halaman, URL (kalau ada).
Contoh:
- Buku:
1. Wilkinson IB, Raine T, Wiles K, Goodhart A, Hall C, O’Neill H. Oxford handbook of clinical medicine. 10th ed. Oxford: Oxford University Press; 2017. - Website:
2. Levine GK, Faritsa K. Panduan perawatan kanker [Internet]. Yogyakarta: Kanisius; 2003 [dikutip 9 Oktober 2022]. Tersedia dari: https://www.education.edu/books/9463168.html
IEEE Style

Ada juga style yang sering dipakai di bidang teknik dan IT. Formatnya mirip Vancouver, pakai nomor urut di dalam teks dan daftar pustaka. Tutorial nulis daftar pustaka dengan IEEE Style:
- Setiap referensi dikasih nomor urut dalam tanda kurung siku [ ].
- Format: [Nomor] Nama penulis, judul, edisi, kota terbit, penerbit, tahun, halaman.
Contoh:
- Buku:
[1] Oliviero, Andrew and Woodward, Bill, “Cable Design” in Cabling The Complete Guide To Copper and Fiber Optic Networking, 4th ed. United State of America: Wiley Publishing, Inc, 2009. pp. 19–33.
OSCOLA (Oxford Standard for the Citation of Legal Authorities)

Style ini khusus buat kamu yang kuliah di hukum. Formatnya pakai footnote dan aturan khusus buat sumber hukum kayak undang-undang, kasus, dan sebagainya. Cara nulis daftar pustaka dengan OSCOLA:
- Nama penulis, ‘judul’ (tahun) volume jurnal/nomor halaman.
- Untuk kasus hukum, tulis nama kasus, tahun, dan referensi hukum.
Contoh:
- Buku:
French, Derek. How to Cite Legal Authorities. London: Sweet & Maxwell, 2002. - Kasus:
Thornhill v. MRL [2016] MLR 207.
Tips Menulis Daftar Pustaka

Biar kamu bisa menulis daftar pustaka dengan rapi dan nggak bikin pusing, ada beberapa tips yang bisa kamu terapkan. Menulis daftar pustaka yang konsisten dan rapi bakal bikin dosen atau pembimbing kamu makin respect sama hasil kerja kamu.
- Pilih satu style daftar pustaka dan konsisten pakai itu dari awal sampai akhir. Jangan campur-campur antara APA, MLA, atau style lain dalam satu karya tulis.
- Kumpulkan data referensi sejak awal. Setiap kali kamu baca atau kutip sumber, langsung catat detailnya (nama penulis, tahun, judul, penerbit, URL, dll).
- Manfaatkan aplikasi reference manager kayak Mendeley, Zotero, atau EndNote. Aplikasi ini bisa otomatis bikin daftar pustaka sesuai style yang kamu pilih. Di laptop ASUS Vivobook GO 14 E1404, aplikasi-aplikasi ini jalan lancar banget karena RAM 8GB dan SSD 512GB-nya ngebut.
- Periksa ulang setiap entri daftar pustaka sebelum submit. Pastikan nggak ada typo, urutan benar, dan semua detail lengkap.
- Update daftar pustaka secara berkala, terutama kalau kamu nambah referensi baru atau revisi tulisan.
- Jangan lupa cek panduan atau buku pedoman kampus/jurnal. Kadang ada aturan khusus yang harus kamu ikuti, misal soal penulisan nama, urutan, atau format tertentu.
- Kalau bingung, cari contoh daftar pustaka dari skripsi atau jurnal yang udah terbit di bidang kamu. Biasanya itu udah sesuai style yang diminta.
- Jangan asal copas dari internet tanpa cek format. Banyak contoh di internet yang formatnya salah atau nggak update.
- Untuk sumber online, selalu cantumkan tanggal akses, apalagi kalau kontennya bisa berubah sewaktu-waktu.
Nah, itu tadi pembahasan lengkap tentang style daftar pustaka yang sering digunakan untuk penulisan ilmiah. Mulai dari APA, MLA, Chicago, Harvard, Vancouver, IEEE, sampai OSCOLA, semuanya punya aturan dan format sendiri.

Style daftar pustaka itu bukan cuma soal formalitas, tapi jadi bukti kamu menghargai karya orang lain dan menjaga integritas akademik. Jangan lupa, style daftar pustaka yang benar dan konsisten bakal bikin karya ilmiah kamu makin kredibel dan gampang diterima dosen atau jurnal.
Kalau kamu masih suka bingung atau takut salah, manfaatkan aplikasi reference manager di laptop, seperti ASUS Vivobook GO 14 E1404, yang tipis, ringan, dan performanya mantap buat nugas, skripsian, sampai ngatur daftar pustaka. Harganya juga masih terjangkau, sekitar 6 jutaan, dan udah dapat garansi global 3 tahun.
Jadi, nggak ada alasan lagi buat males atau salah nulis style daftar pustaka. Yuk, mulai biasakan nulis daftar pustaka dengan style yang benar dari sekarang, biar karya ilmiah kamu makin profesional dan siap bersaing di dunia akademik!