Memang betul sekarang sudah zaman serba AI. Tidak ada salahnya juga kok kalau kamu minta bantuan ChatGPT untuk riset skripsimu. Tapi, kamu harus tahu cara pakai ChatGPT untuk riset skripsi agar tidak dianggap plagiarisme. Kenapa sih harus coba cara pakai ChatGPT untuk riset skripsi?

  • Pertama, ChatGPT bisa bantu kamu brainstorming ide, nyari referensi awal, bahkan menyusun kerangka skripsi.
  • Kedua, AI ini bisa mempercepat proses proofreading dan memperbaiki tata bahasa, terutama kalau kamu nulis dalam Bahasa Inggris.

Tapi ingat, ChatGPT itu alat bantu, bukan pengganti otak kamu. Jadi, kamu tetap harus jadi pengendali utama dalam proses berpikir dan menulis. Yuk, kita bahas lebih detail gimana cara pakai ChatGPT untuk riset skripsi!

Cara Pakai ChatGPT untuk Riset Skripsi

Cara pakai ChatGPT untuk riset skripsi itu seperti punya asisten pribadi yang siap membantu kapan saja. Tapi, kamu harus tahu cara memanfaatkannya dengan benar supaya hasilnya maksimal. Berikut beberapa langkah dan tips yang bisa kamu coba.

1. Mencari Ide dan Topik Penelitian

Cara Mencari Jurnal di SINTA

Kadang, tantangan terbesar adalah menentukan topik skripsi. Nah, ChatGPT bisa jadi partner brainstorming yang efektif. Nah, cara pakai ChatGPT untuk riset skripsi ini kamu cukup masukkan prompt seperti:

  • “Apa saja topik penelitian terkini di bidang [jurusan kamu]?”
  • “Berikan ide skripsi tentang [topik spesifik].”

ChatGPT akan memberikan beberapa saran topik yang relevan. Misalnya, kalau kamu jurusan teknologi informasi, kamu bisa tanya tentang tren AI, blockchain, atau keamanan siber. Tapi, pastikan kamu tetap memverifikasi ide tersebut dengan dosen pembimbing, ya.

2. Menyusun Kerangka dan Outline Skripsi

Setelah punya topik, langkah berikutnya dalam cara pakai ChatGPT untuk riset skripsi adalah menyusun kerangka atau outline. Kamu bisa minta ChatGPT untuk membantu menyusun struktur bab dan subbab. Contoh prompt-nya:

  • “Buatkan outline untuk skripsi dengan judul [judul kamu].”
  • “Apa saja poin penting yang harus ada di bab tinjauan pustaka tentang [topik kamu]?”

Hasilnya, ChatGPT akan memberikan gambaran umum yang bisa kamu kembangkan. Misalnya, untuk skripsi tentang “Pengaruh Media Sosial terhadap Keputusan Pembelian,” ChatGPT bisa menyarankan bab-bab seperti Pendahuluan, Tinjauan Pustaka, Metodologi, Hasil dan Pembahasan, serta Kesimpulan.

3. Mencari Referensi Awal

cara convert video kuliah jadi catatan

Salah satu fitur terbaik dalam cara pakai ChatGPT untuk riset skripsi adalah kemampuannya memberikan referensi awal. Kamu bisa tanya:

  • “Apa saja jurnal yang relevan tentang [topik kamu]?”
  • “Berikan daftar buku atau artikel tentang [topik kamu].”

Tapi ingat, ChatGPT bukan database akademik seperti Google Scholar atau ScienceDirect. Jadi, gunakan referensi ini sebagai titik awal, lalu cari sumber aslinya di platform yang lebih kredibel.

Kalau butuh referensi jurnal ilmiah yang credible, mungkin kamu bisa baca artikel: 10 Situs Jurnal Ilmiah untuk Referensi Skripsi yang Terpercaya.

4. Proofreading dan Pemeriksaan Tata Bahasa

Setelah menulis draf, kamu pasti butuh proofreading. Nah, kamu bisa coba cara pakai ChatGPT untuk riset skripsi dalam membantu memperbaiki tata bahasa, menyusun kalimat yang lebih rapi, atau bahkan memberikan saran gaya penulisan akademik. Contoh prompt-nya:

  • “Periksa grammar dari teks berikut.”
  • “Buat kalimat ini lebih formal: [masukkan kalimat kamu].”

Fitur ini sangat membantu banget, terutama kalau kamu menulis dalam Bahasa Inggris. Tapi, tetap cek ulang hasilnya, ya, karena ChatGPT kadang bisa salah memahami konteks.

5. Simulasi Pertanyaan Sidang

Cara Pakai ChatGPT untuk Riset Skripsi 2

Persiapan sidang skripsi bisa lebih matang kalau kamu tahu cara pakai ChatGPT untuk riset skripsi ini. Kamu bisa minta AI ini untuk memberikan daftar pertanyaan yang mungkin muncul berdasarkan topik skripsimu. Contoh:

  • “Apa saja pertanyaan yang mungkin ditanyakan tentang [judul skripsi kamu]?”
  • “Berikan contoh pertanyaan kritis untuk sidang skripsi tentang [topik kamu].”

Dengan simulasi ini, kamu bisa melatih cara menjawab dan memperkuat argumen penelitianmu. Jadi, kamu bakal jauh lebih siap untuk menghadapi sidang skripsi bukan hanya sekedar risetnya aja.

6. Membuat Abstrak dan Kata Pengantar

Kalau kamu bingung menyusun abstrak atau kata pengantar, kamu bisa coba cara pakai ChatGPT untuk riset skripsi dalam memberikan template awal. Contoh prompt-nya:

  • “Buatkan abstrak untuk skripsi tentang [topik kamu].”
  • “Tulis kata pengantar untuk skripsi dengan tema [tema kamu].”

Hasilnya bisa kamu jadikan referensi, tapi jangan lupa untuk menyesuaikan dengan gaya penulisanmu sendiri.

7. Membantu dalam Pembuatan Parafrase Referensi

Cara Pakai ChatGPT untuk Riset Skripsi 3

Kadang, referensi yang kamu temukan perlu diubah bahasanya agar lebih sesuai dengan gaya penulisanmu. Nah, kalau kamu tahu cara pakai ChatGPT untuk riset skripsi maka bisa membantu kamu melakukan parafrase. Contoh prompt-nya:

  • “Parafrase teks berikut agar lebih akademis: [masukkan teks].”
  • “Ubah kalimat ini menjadi lebih formal: [masukkan kalimat].”

Dengan fitur ini, kamu bisa menghindari plagiarisme sekaligus membuat tulisanmu lebih rapi. Tapi, tetap pastikan hasil parafrase sesuai dengan konteks aslinya, ya.

8. Membuat Daftar Pustaka Awal

Menyusun daftar pustaka bisa jadi tugas yang memakan waktu, apalagi kalau kamu harus mengikuti format tertentu seperti APA, MLA, atau Chicago. ChatGPT bisa membantu menyusun daftar pustaka awal berdasarkan referensi yang kamu masukkan. Contoh prompt-nya:

  • “Buatkan daftar pustaka dalam format APA untuk referensi berikut: [masukkan referensi].”
  • “Susun daftar pustaka dengan format MLA untuk buku dan jurnal ini: [masukkan daftar].”

Hasilnya bisa kamu gunakan sebagai dasar, tapi tetap cek ulang formatnya sesuai dengan panduan kampusmu. Oh iya, untuk yang ingin tahu cara membuat daftar pustaka dengan cepat, coba cek artikel ini: 4 Cara Menggunakan Zotero untuk Membuat Daftar Pustaka.

Hal yang Tidak Boleh Dilakukan

Hal yang Tidak Boleh Dilakukan

Meskipun ChatGPT sangat membantu, ada beberapa hal yang harus kamu hindari saat menggunakannya untuk riset skripsi. Berikut poin-poinnya:

  • Jangan Copy-Paste Hasil ChatGPT Secara Mentah: Informasi dari ChatGPT harus diolah dan diverifikasi. Jangan langsung menyalin hasilnya ke skripsimu karena bisa jadi tidak akurat atau bahkan plagiat.
  • Jangan Gunakan ChatGPT untuk Analisis Data: Analisis data harus dilakukan sendiri atau menggunakan software statistik seperti SPSS atau Python. ChatGPT tidak dirancang untuk menganalisis data mentah.
  • Jangan Abaikan Sumber Lain: ChatGPT hanya alat bantu. Kamu tetap harus mencari referensi dari jurnal, buku, atau database akademik lainnya.
  • Jangan Gunakan untuk Menulis Skripsi: Skripsi adalah karya ilmiah yang mencerminkan pemikiran dan penelitianmu. Gunakan ChatGPT hanya untuk membantu, bukan menggantikan proses berpikir.
  • Jangan Lupa Verifikasi Informasi: Selalu cek ulang informasi yang diberikan ChatGPT dengan sumber terpercaya. Ini penting untuk menjaga keakuratan dan kredibilitas skripsimu.

Menggunakan ChatGPT untuk riset skripsi bisa jadi solusi cerdas untuk menghemat waktu dan tenaga. Tapi, ingat, kamu tetap harus bijak dalam menggunakannya. Jangan jadikan ChatGPT sebagai pengganti proses berpikir, melainkan sebagai alat bantu untuk mendukung penelitianmu.

Oh ya, kalau kamu sering multitasking saat ngerjain skripsi, pastikan laptop kamu mendukung produktivitas. Salah satu rekomendasi saya adalah ASUS Vivobook 14 (M1407).

Laptop ini punya performa kencang dengan prosesor AMD Ryzen™ AI, RAM 16GB DDR5, dan layar WUXGA yang nyaman untuk kerja lama. Harganya juga sekitar Rp 10.999.000, cukup worth it untuk mahasiswa yang butuh laptop tangguh. Dengan fitur Copilot+ PC, kamu bisa lebih mudah mengatur tugas-tugasmu.

Jadi, yuk manfaatkan teknologi seperti ChatGPT dan laptop andal untuk menyelesaikan skripsimu dengan lebih efisien. Semangat, ya!

Listiorini Ajeng Purvashti

Listiorini Ajeng Purvashti

Leave a Comment