Kita nggak langsung ngomongin jenis tes psikotes kerja, ya. Pertama-tama, saya mau bilang dulu kalau tes psikotes kerja ini tuh bukan cuma formalitas. Banyak perusahaan pakai psikotes buat “ngeraba” karakter dan pola pikir calon karyawannya. Percuma dong kalau CV kamu keren banget, tapi pas psikotes ternyata hasilnya nggak sesuai sama budaya kerja perusahaan. Jadi, pahami dulu jenis tes psikotes kerja ini, biar nanti nggak kaget.
Biasanya, psikotes kerja dilakukan setelah kamu lolos seleksi administrasi. Jadi tahapannya gini:
- Kirim CV sama surat lamaran.
- Screening dokumen.
- Dapat undangan psikotes.
- Interview kerja.
- Pengumuman akhir.
Nah, kalau kamu gagal di tes psikotes, otomatis nggak bisa lanjut ke interview. Makanya, penting banget buat belajar dulu dan memahami apa saja jenis tes psikotes kerja. Siap? Oke, kita mulai!
Jenis Tes Psikotes Kerja
Jenis tes psikotes kerja itu memang banyak banget. Kamu perlu tahu, jenis tes psikotes kerja bukan cuma soal hitung-hitungan, tapi juga mencakup cara berpikir logis, kreativitas, sampai seberapa teliti kamu dalam bekerja. Yuk, kita bahas satu per satu biar nanti kamu lebih siap saat ngelamar kerja.
1. Tes Logika Aritmatika

Tes logika aritmatika adalah jenis tes psikotes kerja yang paling sering muncul dalam seleksi kerja. Kamu akan diminta menebak pola angka dalam deret tertentu.
Contohnya, deret angka 2 – 4 – 8 – 16 – ?, dan jawabannya adalah 32 karena polanya dikali dua di setiap langkah.
Jenis tes psikotes kerja ini dipakai untuk mengukur kemampuan berpikir logis, cepat, dan teliti. Biasakan latihan soal-soal pola angka supaya kamu terbiasa memecahkan soal dalam waktu singkat.
2. Tes Logika Penalaran
Jenis tes psikotes kerja yang satu ini mirip dengan logika aritmatika, tapi medianya bukan angka, melainkan pola gambar atau cerita. Kamu biasanya akan disodori urutan kotak bergambar tertentu dan diminta menentukan gambar selanjutnya sesuai pola.
Tes ini membantu perusahaan melihat apakah kamu punya pola pikir yang runtut dan teliti atau cenderung asal menjawab. Latihan rutin dengan soal deret gambar bisa bikin kamu lebih percaya diri saat menghadapi tes sesungguhnya.
3. Tes Wartegg
Tes Wartegg termasuk jenis tes psikotes kerja yang unik karena lebih menekankan kreativitas. Kamu akan mendapat delapan kotak kecil berisi coretan sederhana seperti titik, garis lurus, atau garis lengkung. Tugasmu melanjutkan coretan itu menjadi gambar utuh sesuai imajinasi.
Dari gambar ini, penilai akan melihat bagaimana kamu mengambil keputusan, seberapa kreatif kamu, dan seperti apa karakter dasarmu. Supaya hasilnya maksimal, biasakan latihan dulu, dan buatlah gambar yang positif dan detail.
4. Tes Koran (Pauli/Kraepelin)

Tes koran adalah jenis tes psikotes kerja yang cukup bikin pusing karena bentuknya berupa deretan angka panjang menyerupai halaman koran. Kamu diminta menjumlahkan dua angka berdampingan dari atas ke bawah secara berurutan dan mencatat hasilnya di samping.
Jenis tes psikotes kerja ini digunakan untuk menilai kecepatan kerja, konsentrasi, dan ketahanan kamu dalam menghadapi tekanan. Tipsnya, jangan panik melihat angka yang seabrek, fokus saja satu kolom demi satu kolom supaya ritmemu stabil.
5. Tes Kemampuan Verbal
Tes kemampuan verbal termasuk jenis tes psikotes kerja yang menguji seberapa luas kosakata dan logika bahasamu. Soalnya bisa berupa sinonim, antonim, padanan kata, atau analogi kata. Misalnya, soal “Pohon : Buah = Sapi : ?” jawabannya adalah “Susu.”
Tes ini bermanfaat untuk melihat cara kamu menggunakan bahasa dan berpikir secara logis. Banyak membaca buku atau artikel akan membantu memperkaya kosakatamu dan membuatmu lebih percaya diri.
6. Tes Gambar Orang
Dalam jenis tes psikotes kerja ini, kamu akan diminta menggambar manusia secara lengkap di selembar kertas kosong. Penilai akan memerhatikan proporsi tubuh, ukuran gambar, dan detail anggota badan.
Gambar besar biasanya menunjukkan rasa percaya diri yang tinggi, sedangkan gambar kecil bisa menandakan kamu lebih pemalu atau introvert. Supaya hasilnya bagus, pastikan semua anggota tubuh tergambar lengkap dan jangan asal coret.
7. Tes Gambar Pohon (Baum Test)

Tes gambar pohon atau Baum Test adalah jenis tes psikotes kerja yang meminta kamu menggambar pohon berkayu lengkap dengan akar, batang, ranting, dan daun. Hasil gambarmu akan menunjukkan stabilitas emosi, kekuatan diri, hubungan sosial, dan tingkat kepercayaan diri.
Hindari menggambar pohon kelapa atau pohon kecil karena biasanya tidak diperbolehkan. Latihan menggambar pohon yang detail dan proporsional bisa jadi langkah awal biar hasilnya lebih maksimal.
8. House-Tree-Person Test
House-Tree-Person Test merupakan jenis tes psikotes kerja yang menilai lebih banyak aspek sekaligus. Kamu akan diminta menggambar rumah, pohon, dan orang dalam satu kertas. Gambar ini akan dianalisis untuk melihat cara kamu berinteraksi dengan lingkungan, kemampuan adaptasi sosial, dan pola pikir.
Supaya lebih siap, pastikan gambar yang kamu buat proporsional, misalnya rumah lebih besar daripada manusia, dan detail seperti pintu, jendela, serta daun pohon tergambar jelas.
9. Army Alpha Intelligence Test
Jenis tes psikotes kerja ini berbentuk kombinasi angka dan bangun ruang. Kamu akan diminta mengerjakan instruksi tertentu yang lumayan rumit dalam waktu terbatas. Tujuan tes ini adalah melihat bagaimana kamu menangkap perintah, memahami petunjuk, dan mengerjakan soal di bawah tekanan. Sebelum tes, biasakan latihan soal kombinasi angka supaya kamu lebih cepat beradaptasi.
10. Tes EPPS (Edwards Personal Preference Schedule)

Tes EPPS adalah jenis tes psikotes kerja yang fokus pada preferensi kepribadian. Kamu akan memilih jawaban dari banyak pasangan pernyataan A atau B yang menggambarkan kecenderungan perilakumu. Dari hasil tes ini, penilai akan mengetahui konsistensi sikap dan kejujuranmu dalam menjawab. Tipsnya, jawab sesuai apa yang benar-benar kamu rasakan, bukan jawaban yang “terlihat bagus,” supaya hasil akhirnya akurat.
11. Tes DiSC
Tes DiSC adalah jenis tes psikotes kerja yang mirip MBTI, tapi dimensinya hanya empat, yaitu Dominance, Influence, Steadiness, dan Compliance. Dari hasil tes ini, perusahaan akan melihat gaya komunikasi, cara kamu bekerja dalam tim, dan bagaimana kamu bersikap dalam situasi kerja. Kalau mau latihan, banyak website gratis yang menyediakan tes DiSC versi latihan biar kamu lebih kenal karakter sendiri.
12. Tes Spasial
Jenis tes psikotes kerja ini menguji kemampuan imajinasi visual dan ketelitianmu. Kamu akan diminta mencocokkan atau menyusun pola gambar 3D yang sudah diacak. Tes spasial biasanya kelihatan mudah, tapi kalau kurang teliti bisa bikin salah pilih jawaban. Cobalah latihan soal bangun ruang supaya matamu terbiasa mengenali pola.
13. Tes Hafalan Kata/Kode

Tes hafalan kata atau kode adalah jenis tes psikotes kerja yang tujuannya mengukur daya ingat. Kamu akan diminta menghafal daftar kata yang disertai kode angka atau huruf, lalu menuliskannya kembali dalam waktu tertentu. Teknik asosiasi kata atau membuat singkatan bisa mempermudah kamu mengingat rangkaian kode dengan lebih cepat.
14. Tes Silogisme
Tes silogisme adalah jenis tes psikotes kerja yang menguji kemampuan logika dalam menarik kesimpulan. Kamu akan menjumpai soal berbentuk premis, seperti “Semua A adalah B. Semua B adalah C. Kesimpulannya?” dan harus memilih jawaban paling tepat. Biasakan membaca premis perlahan supaya nggak terkecoh, dan latih logika berpikir sederhana biar makin lancar.
15. Tes PAPI Kostick
Tes PAPI Kostick termasuk jenis tes psikotes kerja yang mengukur sikap dan kebiasaan kerja melalui 90 pernyataan pendek. Hasilnya akan menunjukkan bagaimana kamu berhubungan dengan orang lain, gaya kerja, dan tingkat kepemimpinanmu. Karena banyak pernyataan yang sengaja diulang untuk mengecek konsistensi, jawablah dengan jujur dan sesuai dengan sifat aslimu.
Kalau kamu rajin latihan semua jenis tes psikotes kerja ini, dijamin lebih pede dan siap menghadapi seleksi. Supaya belajar makin nyaman, kamu bisa pertimbangkan laptop ASUS yang ringan dan responsif. Misalnya ASUS Zenbook S 14 (UX5406) Copilot+ PC dengan layar OLED 3K dan baterai tahan sampai 21 jam, atau ProArt PX13 (HN7306) yang sudah touchscreen plus stylus, cocok banget buat latihan corat-coret gambar tes Wartegg. Semangat ya, semoga sukses sampai tahap wawancara!