• Login
  • JOIN ACO
  • About Us
  • LEADERBOARD
    • Achievement
    • All Member
    • Points
    • Rank
    • ASUS Coach & Ambassador
  • NEWS
    • Review
    • Article
    • Event
  • UPCOMING
    • Event
    • Campuses
No Result
View All Result
ASUSCAMPUS.ID
  • Login
  • JOIN ACO
  • About Us
  • LEADERBOARD
    • Achievement
    • All Member
    • Points
    • Rank
    • ASUS Coach & Ambassador
  • NEWS
    • Review
    • Article
    • Event
  • UPCOMING
    • Event
    • Campuses
No Result
View All Result
ASUSCAMPUS.ID
No Result
View All Result
Home Review

5 Perbedaan CV dan Surat Lamaran Kerja: Kalo Disatuin, Bisa Diterima Kerja (Mungkin)

Listiorini Ajeng Purvashti by Listiorini Ajeng Purvashti
June 16, 2025
5 Perbedaan CV dan Surat Lamaran Kerja

Kalau kamu lagi di tahap transisi dari dunia kampus ke dunia kerja, pasti kamu familiar banget sama dua dokumen penting ini: CV dan surat lamaran kerja. Tapi, jujur aja deh, kamu pernah nggak sih bingung sebenernya apa perbedaan CV dan surat lamaran kerja? Bahkan mungkin kamu pernah mikir dua-duanya itu sama aja, atau bahkan nyatuin semuanya dalam satu file kayak ngumpulin tugas akhir semester. Tenang, kamu nggak sendirian.

Sebagai mahasiswa atau fresh graduate yang baru mau nyemplung ke dunia profesional, penting banget buat ngerti perbedaan CV dan surat lamaran kerja. Kenapa? Karena kalo kamu salah kirim atau nggak ngerti fungsinya, bisa-bisa HRD langsung skip lamaranmu, padahal skill kamu udah mantep banget.

Jadi yuk, kita bahas bareng-bareng tentang perbedaan CV dan surat lamaran kerja—biar kamu nggak cuma kelihatan siap kerja, tapi juga benar-benar paham gimana cara jual diri secara profesional (dalam konteks positif, ya).

CV Itu “Curriculum Vitae”, Bukan “Cuma Visual”

perbedaan cv dan resume

Sebelum kita nyemplung lebih banyak informasi soal perbedaan CV dan surat lamaran kerja, kita pahami dulu definisinya mulai dari CV. CV atau Curriculum Vitae itu arti sebenarnya adalah “perjalanan hidup”. Tapi tenang, bukan berarti kamu harus nulis dari lahir sampe sekarang. CV itu intinya adalah dokumen yang merangkum siapa kamu secara profesional.

Di CV, kamu kasih tau semua yang relevan tentang dirimu: dari pendidikan, pengalaman kerja (kalau ada), organisasi, project kampus, sampai skill teknikal atau soft skill yang kamu kuasai. Formatnya biasanya berbentuk poin-poin biar recruiter gampang scan informasi yang penting. Apalagi sekarang zaman serba cepat dan simple, HRD itu kadang cuma butuh beberapa detik buat baca CV dan mutusin: lanjut atau next. Dan, biasanya isi CV itu meliputi:

  • Nama lengkap dan kontak (email, nomor HP)
  • Ringkasan profil singkat (opsional, tapi recommended)
  • Riwayat pendidikan
  • Pengalaman kerja atau magang
  • Pengalaman organisasi atau kepanitiaan
  • Keahlian dan skill (hard & soft skill)
  • Sertifikat, portofolio, atau proyek penting

CV biasanya juga bisa dibuat satu atau dua halaman, tergantung seberapa banyak pengalamanmu. Tapi buat fresh graduate, satu halaman juga cukup asal isinya padat, jujur, dan nggak ngada-ngada.

Surat Lamaran Kerja: “Surat Cinta” ke HRD

Perbedaan CV dan Surat Lamaran Kerja 1

Nah, tahu definisi CV saja nggak cukup buat memahami perbedaan CV dan surat lamaran kerja. Jadi, sekarang kita masuk ke definisi surat lamaran kerja. Surat lamaran kerja tuh ibarat surat pengantar yang memperkenalkan kamu ke perusahaan. Gaya penulisannya biasanya berbentuk narasi (paragraf), nggak seperti CV yang isinya poin-poin. Di surat ini, kamu jelasin kenapa kamu tertarik sama posisi yang dilamar, dan kenapa kamu cocok buat posisi itu.

Ibarat kamu lagi deketin seseorang, CV itu profil Tinder-nya, sedangkan surat lamaran itu chat pertama yang kamu kirim. Jadi penting banget untuk sounding niat kamu, tunjukin personality, dan jelasin kenapa kamu pengen “match” sama perusahaan itu. Biasanya, isi dari surat lamaran kerja itu ada:

  • Header (nama dan kontak kamu + tanggal + tujuan surat)
  • Salam pembuka (Dear Bapak/Ibu atau nama HRD kalo tahu)
  • Paragraf pembuka: kenapa kamu nulis surat ini, dapet info lowongan dari mana
  • Paragraf isi: kenapa kamu tertarik, apa kelebihanmu, pengalaman relevan
  • Paragraf penutup: harapan untuk dipanggil interview, ucapan terima kasih
  • Tanda tangan (kalau dikirim dalam bentuk hard copy)

Surat lamaran kerja idealnya satu halaman aja. Bukan tempat buat curhat panjang, ya. Kamu harus bisa meyakinkan HRD hanya dalam beberapa paragraf, tanpa muter-muter kayak esai kuliah.

Perbedaan CV dan Surat Lamaran Kerja

Kalau lihat dari isi, tujuan, dan definisinya, mungkin kamu sudah bisa menebak apa saja perbedaan CV dan surat lamaran kerja. Tapi kalau butuh penjelasan lebih detail, sekarang kita masuk ke highlight utamanya tentang perbedaan CV dan surat lamaran kerja. Apa aja sih perbedaan CV dan surat lamaran kerja? Ini dia penjelasan gampangnya:

1. Tujuan Dokumen

Skill Magang yang Harus Dimiliki oleh Mahasiswa 1

Kalau ngomongin perbedaan CV dan surat lamaran kerja, hal pertama yang paling mendasar adalah soal tujuannya. Meskipun keduanya sama-sama dikirim buat melamar kerja, fungsi utama dari CV dan surat lamaran kerja ini jelas beda. CV fokus ke apa yang pernah kamu lakukan, sedangkan surat lamaran lebih menekankan alasan kamu ingin bergabung dengan perusahaan tersebut. Singkatnya begini:

  • CV: Di dalam CV, kamu menyajikan semua informasi profesional yang kamu punya. Mulai dari pengalaman kerja, riwayat pendidikan, sampai skill yang kamu kuasai. Tujuannya adalah memberi gambaran lengkap tentang siapa kamu sebagai kandidat. Lewat CV, HRD bisa melihat seberapa cocok kamu secara objektif untuk posisi yang ditawarkan. Jadi, kalau kamu punya banyak pencapaian, pelatihan, atau pengalaman organisasi, ini tempat paling tepat buat pajang semuanya.
  • Surat Lamaran: Kalau surat lamaran kerja, fokus utamanya ada pada niat dan motivasi kamu. Ini adalah ruang buat ngejelasin kenapa kamu pengin banget posisi itu, dan kenapa kamu merasa cocok buat ngisi posisi tersebut. Surat ini bukan sekadar formalitas, tapi jadi cara kamu “curhat profesional” ke HRD—kenapa mereka harus baca CV kamu dan mempertimbangkan kamu lebih lanjut.

2. Gaya Penulisan

Perbedaan CV dan Surat Lamaran Kerja

Perbedaan CV dan surat lamaran kerja juga bisa kamu lihat dari gaya penulisannya. Meskipun sama-sama dokumen profesional, cara menyusun kalimat dan menyampaikan informasi di dalamnya berbeda total. Di bagian ini, kamu bisa menentukan seberapa padat dan menarik informasi kamu dibaca.

  • CV: CV ditulis dengan gaya to the point. Informasinya dikemas dalam bentuk poin-poin biar recruiter gampang scanning. Biasanya CV dibuat dengan bahasa yang formal dan netral. Tidak banyak kalimat panjang—yang penting jelas, rapi, dan efisien. Karena itu, CV lebih cocok buat menyampaikan data dan fakta tentang latar belakang kamu.
  • Surat Lamaran: Beda banget dengan CV, surat lamaran kerja disusun dalam bentuk paragraf naratif. Di sinilah kamu bisa menunjukkan gaya komunikasi kamu, sekaligus sisi personal yang nggak bisa ditunjukkan lewat CV. Meskipun tetap harus pakai bahasa yang sopan dan profesional, kamu bisa lebih bebas dalam memilih kata-kata yang menggambarkan karakter dan semangatmu buat dapat posisi tersebut. Ini salah satu aspek penting dari perbedaan CV dan surat lamaran kerja—yang satu datar, yang satu bercerita.

3. Isi Konten

Perbedaan CV dan Resume 2

Kalau kamu masih bingung apa perbedaan CV dan surat lamaran kerja dari segi isi, coba bayangin gini: CV itu semua fakta penting soal kamu, sedangkan surat lamaran itu versi “highlight”-nya. Yang satu lengkap, yang satu ringkas tapi harus bikin penasaran.

  • CV: Isi CV bersifat komprehensif. Kamu bisa masukin semua pencapaian, pengalaman kerja (baik magang, part-time, atau freelance), organisasi kampus, proyek, sampai pelatihan yang kamu ikuti. CV dirancang untuk menjawab pertanyaan “apa yang sudah pernah kamu lakukan” dengan sejelas mungkin. Semakin relevan dan rapi datanya, semakin kuat posisi kamu di mata HRD.
  • Surat Lamaran: Kalau di surat lamaran, kamu cukup memilih bagian-bagian yang paling relevan dengan posisi yang kamu lamar. Bukan waktunya buat nulis semua pengalamanmu, tapi fokus ke apa yang paling “kena” buat job desc-nya. Misalnya, kalau kamu lamar posisi content writer, kamu cukup cerita soal pengalaman nulis dan kampanye digital yang pernah kamu pegang—nggak usah sampai cerita jadi bendahara panitia pensi juga, kecuali itu nyambung. Inilah inti lain dari perbedaan CV dan surat lamaran kerja: surat lamaran itu bukan tempat buat ngulang isi CV, tapi buat kasih konteks kenapa isi CV kamu cocok banget sama lowongan yang kamu incar.

4. Format dan Tampilan

Banyak yang baru sadar perbedaan CV dan surat lamaran kerja saat mereka ngelihat bentuk dokumennya. Format dan tampilan keduanya memang beda banget, dan ini penting buat kamu pahami biar nggak salah saat bikin atau ngirim dokumen lamaran kerja.

  • CV: CV biasanya punya struktur tetap dan dibagi ke dalam beberapa bagian, seperti data diri, pendidikan, pengalaman, skill, dan lainnya. Bentuknya bisa satu atau dua halaman tergantung pengalamanmu. Bahkan, kalau kamu ngelamar posisi akademik, CV bisa sampai beberapa halaman. Visualisasinya pun dibuat ringkas—kadang ada desain minimalis, tapi tetap harus fokus ke isi.
  • Surat Lamaran: Surat lamaran kerja bentuknya seperti surat formal biasa. Ada salam pembuka, paragraf pembuka, isi utama, dan penutup. Ukurannya cukup satu halaman aja. Nggak perlu pakai bullet point atau tabel. Bahkan, surat lamaran yang terlalu ramai atau penuh elemen visual bisa bikin HRD ilfeel. Di sinilah kamu bisa latihan menulis dengan struktur kalimat yang rapi dan mengalir. Bagian ini cukup mempertegas bahwa perbedaan CV dan surat lamaran kerja juga bisa dilihat dari format dan layout-nya.

5. Urgensi Buat Dibaca

Perbedaan CV dan Resume 2

Kita semua tahu, HRD itu nggak punya banyak waktu buat baca setiap dokumen lamaran secara detail banget. Nah, perbedaan CV dan surat lamaran kerja juga terletak di prioritas bacanya. Keduanya punya peran masing-masing, tapi pendekatan HRD saat membacanya bisa beda.

  • CV: CV itu biasanya dibaca duluan dan dalam waktu singkat. Banyak HRD cuma butuh 6–10 detik untuk nge-scan CV dan nyari poin penting seperti pendidikan, pengalaman kerja terakhir, atau skill yang disebut di lowongan. Makanya penting banget bikin CV yang mudah di-scan dan informatif. Kalau CV kamu susah dibaca atau nggak sesuai keyword yang dicari, bisa langsung diskip.
  • Surat Lamaran: Surat lamaran kerja justru jadi penentu ketika HRD udah tertarik sama CV kamu dan pengin tahu lebih lanjut tentang kamu secara pribadi. Kalau kamu bisa bikin surat lamaran yang kuat, kamu bisa nunjukin bahwa kamu nggak cuma qualified, tapi juga punya niat, semangat, dan cocok secara budaya kerja. Dalam banyak kasus, surat lamaran jadi pembeda antara dua kandidat yang punya CV yang hampir sama bagusnya.

Kalo Disatuin, Bisa Diterima Kerja?

Jawabannya: bisa iya, bisa nggak. Maksudnya, CV dan surat lamaran kerja itu memang saling melengkapi. Kalau cuma kirim CV tanpa surat lamaran, HRD mungkin mikir kamu nggak niat. Tapi kalau cuma kirim surat tanpa CV, ya mereka juga bingung kamu siapa dan punya kualifikasi apa.

Kalau kamu bener-bener niat melamar kerja, satukan kekuatan dua dokumen ini. CV kasih liat isi “kartu karakter” kamu, sedangkan surat lamaran kasih penjelasan kenapa kamu pengen gabung dan seberapa cocok kamu sama peran yang dilamar.

Kamu bisa ibaratkan kayak combo skill di game MOBA: CV itu skill pasif yang jadi dasar kekuatan, sementara surat lamaran itu skill aktif yang bikin kamu standout. Jadi, ayo mulai seriusin dua dokumen ini. Karena effort kecil kayak ini bisa bikin kamu beda dari pelamar lain yang asal-asalan!

Jangan tunggu sampai kamu gagal berkali-kali baru sadar pentingnya nulis surat lamaran yang niat dan bikin CV yang jelas. Mulai sekarang, anggap CV dan surat lamaran sebagai senjata utama kamu buat tempur di dunia kerja. Karena di luar sana, saingannya bukan cuma kamu. Tapi kamu bisa jadi beda kalau kamu niat dan ngerti caranya.

Oh iya, kalau udah paham perbedaan CV dan surat lamaran kerja, jangan remehkan juga perangkat yang kamu gunakan. Lagi cari laptop bagus yang murah? Cek ini: 5 Laptop ASUS Ringan untuk Mahasiswa, Ada Laptop Gaming Murah Juga!

Share186Tweet116
Listiorini Ajeng Purvashti

Listiorini Ajeng Purvashti

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

👥 Members: 848

Recommended.

Laptop ASUS untuk Mahasiswa Desain

5 Laptop ASUS untuk Mahasiswa Desain, Ada yang 10 Jutaan!

April 22, 2025
cara menjadi freelancer untuk mahasiswa

10 Cara Menjadi Freelancer untuk Mahasiswa, Belajar Sambil Cuan!

May 16, 2025

Trending.

laptop asus ram 8gb

5 Laptop ASUS RAM 8GB untuk Mahasiswa dengan Harga di Bawah 10 Jutaan!

May 23, 2025
Fungsi ASUS Fingerprint 2

5 Fungsi ASUS Fingerprint untuk Mahasiswa, Data Kuliah Aman!

May 18, 2025
5 laptop asus 15 jutaan untuk mahasiswa

5 Laptop ASUS 15 Jutaan untuk Mahasiswa, Dapet Peforma Terbaik!

May 17, 2025
laptop asus untuk menjalankan autocad

5 Laptop ASUS untuk Menjalankan AutoCad, Lancar Buat Perkuliahan

May 19, 2025
ASUS-Zenbook-A14-UX3407-Scenario-photo-09

5 Laptop ASUS Tahan Banting untuk Mahasiswa, Pasti Awet!

May 26, 2025
ASUSCAMPUS.ID

ASUS Campus Organization (ACO) is an official program by ASUS, specifically designed for active university students from diverse academic backgrounds.

Follow Us

Categories

  • Article
  • Review

Tags

Aplikasi Laptop LinkedIn Tips

Recent News

5 Perbedaan CV dan Surat Lamaran Kerja

5 Perbedaan CV dan Surat Lamaran Kerja: Kalo Disatuin, Bisa Diterima Kerja (Mungkin)

June 16, 2025
7 Cara Membuat Presentasi di Canva

7 Cara Membuat Presentasi di Canva untuk Mahasiswa Anti Gagal

June 15, 2025

© 2025 ASUSCampus.id

No Result
View All Result
  • Login
  • JOIN ACO
  • About Us
  • LEADERBOARD
    • Achievement
    • All Member
    • Points
    • Rank
    • ASUS Coach & Ambassador
  • NEWS
    • Review
    • Article
    • Event
  • UPCOMING
    • Event
    • Campuses

© 2025 ASUSCampus.id